Terlebih berbicara mengenai sekolah swasta yang keuangan sekolahnya tergantung pada siswa yang membayar.Tak heran,jika sekolah swasta di pedesaan,mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah yang prosesnya sangat lama bahkan sia-sia.
Dengan sistem sekolah swasta yang mayoritas nya mengandalkan SPP dari siswa,dan kebetulan siswa nya banyak yang kurang mampu,maka tak heran jika sekolah swasta dahulu saya tidak cukup memberikan yang terbaik bagi siswanya.
Namun semua proses pembelajaran terasa seperti hal biasanya,dengan rasa tidak peduli melihat pintu kelas yang rusak,atap sekolah yang bolong,meja belajar yang goyang,kursi-kursi yang kehilangan paku nya,hingga rela banjir di kelas ketika hujan turun membasahi.
Rasanya itu sudah menjadi nasib siswa dari golongan rakyat bawah.
Lalu mengapa sih ada saja orang yang berani membuat sekolah swasta di daerah terpencil ?
Sudah seharusnya kita membuka mata hati kembali untuk kemajuan pendidikan bangsa ini.
Orang-orang yang berani membuka sekolah swasta di pedalaman adalah sosok pahlawan kemajuan pendidikan.
Ketika sekolah-sekolah negeri tidak mampu masuk kedalam daerah yang terpencil,namun proses pendidikan dan sekolah tidak akan pernah berhenti dengan sekolah swasta semacam ini.
Tidak mengharapkan siswa yang berprestasi sampai tingkat tinggi karena itu bisa dikatakan mustahil dengan fasilitas pendukung yang sangat seadanya.Namun mereka semua sukses,membangun masyarakat pelosok agar tidak menjadi manusia yang buta dalam membaca.
Jikalau ada teman-teman yang pernah atau sedang bersekolah di sekolah swasta yang elit dengan fasilitas serba ada,bersyukurlah dan jangan sia-sia kan belajarmu untuk membangun negeri ini.
Jika teman-teman sudah merasakan kesuksesan,jangan lupa untuk mendatangi sekolah-sekolah terpencil yang harus kita semua bantu untuk terus berjuang membangun pendidikan yang merata di seluruh pelosok Indonesia.Karena pendidikan adalah senjata utama untuk mengubah dunia.