Mohon tunggu...
Faiz NurHailal
Faiz NurHailal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030149

Spam Artikel Sampai Lulus Target Point

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keluarga Sehat Selektif Dalam Memilih Obat

21 Mei 2022   11:45 Diperbarui: 21 Mei 2022   19:13 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak sekali di kalangan masyarakat kita,yang kalau sakit tuh langsung beli di obat warung.

Memang semua itu tidak berbahaya,di tambah obat yang beredar pun sudah mendapatkan pengawasan,namun perlu kita tahu nih,bahwa obat di warung yang beredar tuh,dalam segi kandungan nya,mengandung bahan yang keras,yang apabila penggunaan nya terlalu sering,dapat menyebabkan kerusakan pada organ kita.

Yang paling penting,apabila kita beli obat di warung,kita tidak bisa memberi takaran dosis yang pas dan tidak dalam pengawasan dokter.

Alhasil kalau kita tidak tahu dosis yang pas sesuai dengan anjuran dokter,seperti yang telah di sebutkan di atas,bahwa dapat menyebabkan penyakit yang serius.

Cara terbaik agar organ kita aman,setidak nya kita lebih sering untuk menjaga kesehatan dan memakai obat yang alami.

Apabila kita telah terbiasa dengan obat alami,kerusakan organ kita dapat di hindari,karena zat dalam obat alami itu,keluar dalam keringat dan urin kita.

Namun bukan untuk melarang keras meminum obat yang beredar di warung yah,namun kita harus tau porsi dan tidak boleh bergantung pada obat yang beredar di warung.

Jika terjadi apa-apa,segera lah periksa ke dokter agar langsung dapat di periksa apa yang sedang terjadi.

Setidak nya,sebelum membeli obat di warung,senantiasa menanyakan terlebih dahulu kepada tenaga medis atau apoteker,terkait obat apa yang pas,dan bagaimana dosis untuk di konsumsi nya.

Selalu menjaga kesehatan ya sobat,berikan hal yang terbaik untuk kesehatan mu,tetap jaga kebahagiaan mu,jangan sampai semua itu terlambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun