Mohon tunggu...
Faiz NurHailal
Faiz NurHailal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030149

Spam Artikel Sampai Lulus Target Point

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Alasan Tetap Pakai Masker, Meskipun Pemerintah Sudah Membebaskan Pemakaian Masker

20 Mei 2022   19:03 Diperbarui: 20 Mei 2022   19:55 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Halo sobat kompasianer,bagaimana nih kabar nya setelah melewati masa sulit karena si mamang covid 19 ini sudah semakin hilang keberadaan nya.Rasanya lega banget setelah sekitar 2 tahun lama nya melewati masa-masa dimana kita takut untuk pergi keluar rumah,takut berhadapan langsung dengan orang,sampai kalau kemana-mana harus di pakai tuh masker medis.

Rasanya udah kaya di beda planet ketika lihat lingkungan sekitar kota sangat sepi,di tambah siswa dan pegawai kantoran semua nya beraktivitas dalam jaringan,udah deh pokok nya sungguh menyeramkan.berbicara tentang covid-19 yang pada saat ini sudah semakin membaik,berita kabar gembira juga nih melihat situs berita yang ramai membicarakan tentang pembebasan menggunakan masker dengan syarat yang berlaku.

Memang pada hari selasa lalu,(17/5/2022),Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwasan nya pemerintah telah melonggarkan aktivitas penggunaan masker dengan syarat harus berada di luar ruangan dan tidak padat orang.Juga untuk penggunaan transportasi umum tetap saja menggunakan masker.Namun,itu sudah menjadi awal baru yang bahagia karena uang untuk beli masker,sudah bisa di kurangi ni heheheh.

Masyarakat pun turut senang mendengar berita ini,karena selain sudah ada pelonggaran pemakaian masker,rasanya kita juga patut bersyukur terkait negeri ini yang sudah mulai membaik lagi.

kita nostalgia dulu yuk tentang si masker ini yang bikin heboh masyarakat Indonesia karena tiba-tiba hilang pada tahun 2019 karena ada mafia penimbun masker dan di jual lagi dengan harga yang sangat mahal.

Rasanya bikin kita ketawa,ada saja yang memanfaatkan situasi pada saat itu.

juga kita pernah merasakan juga nih,kalau kemana-mana kita harus pakai masker.Dari mulai keluar rumah,ke pasar,ke mall,naik bis,naik angkot,masuk tempat ibadah,sampai kemana-mana pun harus di pakai tuh si masker.

Penulis pun memiliki pengalaman unik nih pada saat itu,ketika jalan-jalan ke luar naik motor malah lupa tidak pakai masker.

Alhasil yang tadi nya ingin merasakan suasana di luar dan mencari udara segar,malah di kejar-kejar Satpol PP sampai motor masuk semak-semak wwkwkwkw (tidak untuk ditiru).

yah begitulah,namanya juga situasi sedang darurat penyakit,kita sebagai warga negara yang baik harus saling meberikan pengarahan agar terus mematuhi protokol kesehatan.

Si masker ini memang menjadi momok masyarakat,yang harus dan wajib banget untuk di bawa kemana-mana.Rasanya kayak ada sesuatu yang kurang dalam kehidupan ini,jika si masker tidak menempel di wajah.

Sudah sesuatu hal yang sangat luar biasa sebuah momen pada tahun lalu,semua itu akan menjadikan pengalaman di masa yang akan datang heheheh.Kita lanjut ke topik yuuu.

Sobat Kompasianer,setelah ada berita bahwasan nya pemerintah melonggarkan pengguaan masker gimana nih perasaan nya ???

mungkin sebagian besar orang merasa lega bisa menghirup udara tanpa ada penutup yang menghambat nya.

Namun,jujur perasaan saya agak sedikit sedih,mengapa pemerintah terlalu cepat untuk membuat keputusan seperti itu.

Rasanya terlalu sulit untuk melupakan kebijakan wajib menggunakan masker wkwkwk.

Di sisi lain,saya memang akan tetap menggunakan masker sih,dengan alasan untuk mencegah apabila polusi dan penyakit masuk.

Tapi sobat kompasianer,alasan paling utama saya tetap menggunakan masker adalah menutupi segala aib dan dosa di wajah saya(pengen nangis).Jujur pada saat beberapa waktu lalu ketika pemerintah mewajibkan masker,rasanya ada peluang besar untuk saya terlihat keren tanpa terlihat aib di wajah saya.

Sudah seperti outfit wajib tuh si masker ini.

Kebijakan ini membuat saya bingung,bagaimana saya harus menutupi wajah saya dengan masker,sedangkan orang lain sudah pada lepas masker.

Juga disisi lain orang tua saya pun merasa sedih,karena beliau adalah penjual masker.Rasanya tidak rela,jika para pelanggan telah pergi meninggalkan nya,

dan itulah sedikit alasan mengapa harus tetap pakai masker.

Namun disini penulis juga mengingatkan,bahwasannya pemerintah hanya melonggarkan bukan untuk membebaskan secara penuh.

Kita sebagai warga yang taat aturan,jangan sampai salah menafsirkan tentang kebijakan tersebut.

Pemerintah pun tetap memberikan himbauan agar senantiasa tetap waspada.

Juga apabila memang sudah terbiasa nih menggunakan si masker,udah aja tetep lanjutin,jadikan ini semua sebagai budaya kita wkwkwk.Disisi lain juga penulis bermaksud,kita sebagai warga indonesia harus tetap menjaga kesehatan dan mencegah terjangkit nya penyakit,bisa di awali dengan langkah yang sederhana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun