Mohon tunggu...
Faiz Firdaus Nur
Faiz Firdaus Nur Mohon Tunggu... Penulis - Content Design & Writing

Lelaki yang hobi menulis terutama puisi dan karya-karya imajinatif lainnya. Pemerhati isu-isu sosial budaya dan politik dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perkara Kumbang dan Tuhan-tuhanan

8 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 8 Januari 2025   10:04 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Pria (Sumber: Pinterest)

Pagi berkabut dan asap kopi menyamar

Sebelumnya adalah malam dan berita gempar

Berita seekor kumbang yang terdampar

Kehilangan sayap dan badannya penuh memar

Pun suaranya dibungkam tak didengar

Kulihat koran pagi yang menjelma teknologi

Video seekor kumbang tadi yang nyaris mati

Dipersendakan oleh tuhan-tuhan tak tau mandi

Tapi siapa tak ingin menjadi tuhan

Yang bebas mempersendakan kumbang-kumbang jantan.

Walau tak tau mandi dan bau tak karuan

Tapi tetap selalu dijunjung dan ditinggikan

Menjadi tuhan tak perlu menyogok miliaran

Masuk parlemen tidak tentu menjadi tuhan

Kulihat di televisi, cara menjadi tuhan;

Cukup saja gondrong, dan bersorban!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun