Mohon tunggu...
Faiz Fakhri Badrani
Faiz Fakhri Badrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif studi Ilmu Politik UIN Jakarta

Seputar teknologi, politik, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspadai Obesitas Bisa Menimpa Siapa Saja Termasuk Remaja!

11 Juli 2023   19:10 Diperbarui: 11 Juli 2023   19:18 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: fajar.co.id

Siapa yang tidak pernah mendengar kata obesitas, kebanyakan pasti dari kita mengira obesitas hanya akan menimpa orang dewasa saja. Namun pada kenyataanya obesitas ini tidak pernah pandang umur, siapapun dapat terkena obesitas.

Sebelum membahas lebih lanjut penting bagi kita memahami apa itu obesitas, Obesitas adalah sebuah masalah kesehatan yang  membuat berat badan seseorang melebihi batasan dari tubuhnya sendiri sehingga mempengaruhi hampir semua tahapan kehidupan, termasuk kelompok remaja. Obesitas pada remaja meningkatkan prevalensi obesitas pada usia dewasa dan juga merupakan faktor risiko penyakit degeneratif. 

Dalam jurnal kesehatan yang ditulis oleh Imelda Telisa ia mengutip dari Ayu bahwa obesitas terjadi ketika asupan energi secara signifikan melebihi pengeluaran energi. Karbohidrat adalah salah satu makronutrien yang merupakan sumber energi utama tubuh. 

Asupan karbohidrat dan protein yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada anak. Pada obesitas, konsumsi karbohidrat yang tinggi menyebabkan glukosa disimpan di jaringan adiposa dalam bentuk trigliserida. 

Asupan protein yang tinggi melebihi kebutuhan, mengakibatkan protein disimpan dalam jaringan adiposa. Lemak tubuh diserap dalam bentuk asam lemak bebas dan disimpan dalam jaringan adiposa dalam bentuk trigliserida. Obesitas pada dasarnya disebabkan oleh kelebihan jaringan lemak. 

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya obesitas yaitu:

1. Pola Makan

Faktor ini merupakan sebuah penyebab yang paling sering dialami penderita obesitas, pola makan yang tidak sehat serta lebih cenderung memakan makanan cepat saji yang mengandung sedikit serat, namun mengandung lemak jenuh dan gula yang tinggi. Contoh makanan cepat saji: burger, donat, permen, minuman kemasan, soda, dll.

2. Aktivitas Fisik

Pada zaman yang instan ini kebanyakan para remaja kerap kali abai terhadap kebugaran fisik mereka, dengan kemajuan teknologi yang ada memudahkan segala aktivitas mereka sehingga mereka lebih banyak duduk menghabiskan waktu mereka didepan komputer atau gawai mereka.

3. Faktor Genetik 

Faktor keturunan dari orangtua juga dapat mempengaruhi pembentukkan lemak tubuh Kelebihan lemak yang melebihi kadar normal dan karena itu secara otomatis dipindahkan ke anak selama kehamilan. Sel-sel lemak kemudian berfungsi sebagai penyimpan lemak berlebih atau sel-sel lemak menyusut tetapi tetap di tempatnya. 

Nah, setelah mengenal lebih dalam tentang obesitas diharapkan artikel ini dapat menjadi peringatan tentang bahayanya dari obesitas yang disebabkan pola hidup tidak sehat, kurangilah makanan cepat saji atau fast food serta rutin berolahraga dapat menurunkan resiko terjadinya obesitas dan berbagai macam penyakit degeneratif lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun