Mohon tunggu...
FAIZ EKAPRASETYA
FAIZ EKAPRASETYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA HUKUM

Halo saya Faiz Eka Prasetya, dengan kompasiana semoga kedepannya saya bisa membuat karya karya artikel dan memenuhi kebutuhan tugas dosen dengan sebaik baiknya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Ekonomi Rendah Hingga Depresi, Suami Tak Sadar Mutilasi Istri

9 Juni 2024   21:48 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:28 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu lalu ramai di berita yang menghebohkan warga ciamis, bahkan seluruh Indonesia dengan tega  suami yang menawarkan daging istrinya sendiri kepada warga sekitar dan rt setempat, tentu saja tragedy ini menambah daftar Panjang kasus pembunuhan disertai mutilasi selama bebrapa dekade terakhir selama 60 tahun, setidaknya sudah terjadi ratusan kasus pembunuhan di Indonesia ini berdasrkan penulusuran terhadap arsip pemberitaan dapat kita temukan, apa, mengapa, dan siapa serta bagaimana pembunuhan pembunuhan dan mutilasi tersebut bisa terjadi.

Terdapat pola pola yang diharapkan membantu oleh masyarakat untuk pemerintah serta masyarakatnya sendiri tentu agar mencegah berulangnya tindak kejahatan sadis ini di masa mendatang.

Jumat(3/5/24) tragedi memilukan ini terjadi, seorang pria paruh baya TBD (51) tega menghabisi nyawa istrinya sendiri dan memutilasinya , bukan hanya itu ia bahkan menawarkan potongan tubuh istrinya ke sejumlah tetangga di sekitar rumahnya , dimana insiden ini berada di Desa Cisontrol ,Kabupaten Ciamis , Jawa Barat, yang sempat terekam video itu lantas viral di kalangan media sosial dan memancing perhatian publik.

Tindakan ini bukan sekali terjadi di Indonesia , sayangnya saya tidak dapat menemukan data resmi terkait jumlah kasus pembunuhan disertai mutilasi. Pasalnya kasus mutilasi dibedakan dari kejahatan umum lainnya, kejahatan ini adalah kejahatan khusus dari tindakan kasus pembunuhan lainnya.

Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KHUP) lama maupun yang baru pun tidak ada memuat kata “mutilasi” sebagai sebuah ketentuan tersendiri, untuk itu melihat dari data yang dikutip oleh litbang Kompas id setidaknya ada 364 artikel berita dan terdapat sedikitnya 207 kasus mutilasi yang terjadi di inonesia dari kurun 1965-2024.

Berdasarkan informasi kasus ini ,pelaku sempat cekcok sebelum dilakukannya pembunuhan keterangan itu dinyatakan oleh Polisi Kapolres Ciamis AKBP Akmal pada sabtu (4/5/24)

“informasi yang kami dapatkan dari saksi , keduanya sama sama keluar dari rumah  30 meter dari rumah dan terjadi percekcokan . saat itulah pertama kalinya korban dipukul dan dimutilasi disitu juga” Ujar Kapolres Ciamis AKBP Akmal , Menurut hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, TBD membunuh korban dengan memukul korban dan belakang menggunakan kayu lalu dibunuh dengan pisau yang dibawa TBD

“Penyebab kematian karena trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala” lanjut AKBP Akmal, Informasi tersebut disebut oleh Yoyo Tarya selaku RT setempat dan orang yang melaporkan kejadian tersebut.

Yoyo Tarya menuturkan sebelumnya terjadi pembunuhan ia sempat mendengar suara teriakan dari rumah TBD , teriakan itu diduga suara teriakan Y. Yoyo menduga , Sebelum di eksekusi korban mengalami penganiayaan terlebih dahulu oleh pelaku. Tak hanya itu  setelah mmemotong beberapa bagian tubuh korban seperti tangan, kaki, pelaku menyeret potongan dan dikumpulkan di pos ronda di wilayah tersebut, warga yang diam diam sontak saja merekam kaget serta syok, belum usai disitu TBD pun Kembali menyeret potongan tubuh korban yang berada di dalam karung ke halaman rumah tetangganya untuk menawarkan daging tersebut.

Dari cerita warga TBD merupakan penjual domba didusun tersebut, namun diduga mengalami depresi karena faktor ekonomi dan sempat ada orang yang menagihi hutangnya kerumah senilai 100 juta. Akibatnya TBD depresi dan secara tidak sadar sampai membunuh dan memutilasi istrinya yang saat itu sangat senang TBD sudah mau makan, dikutip dari sang anak Lilis anak sulung dari TBD dan Y yang sempat berbicara dengan ibunya serta TBD sebelum 20 menit kemudian ibunya sudah tiada, bahwa TBD adalah orang sholeh dan memang sedang depresi akibat ekonomi sempat tidak mau makan dan bicara dan sudah berobat di puskesmas terdekat, di percakapan pun ibunya mengungkapkan senang bahwa ayahnya tersebut sudah mau bicara dan makan lagi walaupun sedikit.

Lilis selaku anak meminta publik cukup mendoakan kesembuhan sang Ayah dan mendoakan sang Ibu yang telah tiada. Saat ini TBD  menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Cisarua. Krinilogi UI, Ade Erlangga Masdiana memaparkan faktor penyebabnya adalah tekanan ekonomi, dan sering merasa tidak dihargai dengan kata lain pelaku meraskan ada nilai nilai yang perlu tindakan merespons dengan tindakan merespons dengan tindakan kekerasan (value clarification)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun