Banjir di wilayah DKI Jakarta memang menjadi Agenda tahunan DKI Jakarta karena secara geografis DKI Jakarta merupakan daratan yang rendah yang berada pada hulu sungai dan pesisir, Hal ini disebabkan oleh  3 penyebab yaitu:
1. Banjir hujan lokal
Hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi dalam durasi yang lama di wilayah Jakarta akan mengisi salurah-saluran air dan daerah cekung. Jika tidak tertampung lagi, air akan meluap hingga menyebabkan banjir
2. Banjir kiriman
Hujan dengan intesitas tinggi di daerah hulu (Jawa Barat dan Banten) akan terbawa melalui aliran sungai ke Jakarta sebelum lepas ke laut. Hal inilah yang membuat sungai yang bermuara di Jakarta meluap dan mengakibatkan banjir. Pada saat kondisi tertentu kapasitas aliran sungai d`i Jakarta tersebut tidak cukup menampung air, sehingga terjadi limpasan di beberapa bantaran sungai di Jakarta.
3. Banjir rob
Selain karena hujan dan kiriman debit air dari hulu, Jakarta juga rentan terkena pasang air laut (Rob).Hal ini biasanya terjadi di wilayah pesisir atau tepi laut Jakarta.
Â
Menurut Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Aji, Banjir dikarenakan intensitas hujan yang tinggi Dimana Hujan deras yang mengguyur Jakarta selama beberapa hari menyebabkan volume air di sungai dan saluran air meningkat pesat. Kapasitas drainase yang kurang memadai Kapasitas drainase di Jakarta tidak mampu menampung volume air hujan yang tinggi. Hal ini berakibatkan meluapnya air ke jalan dan permukiman. Jika sesuai dengan UU no 24 tahun 2007 pemerintah harus turut andil dan bertanggung jawab dalam penanggulangan banjir ini
Â
Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengurangi banjir?
Membuat program yang bisa mengatasi banjir seperti memperbanyak sumur resapan di daerah yang sering banjir atau yang berpotensi untuk banjir, pelebaran waduk, meningkatkan sistem drainase
Â
Namun Pada data banjir pada bpbd.jakarta.go.id pada tahun 2021-2023
Mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2021 terdapat 443 RW terdampar banjir, pada tahun 2022 terdapat 387 RW terdampar banjir, lalu pada tahun 2023 hanya terdapat 165 RW yang terdampar banjir di daerah Jakarta. Hal ini yang berarti pemerintahan daerah Jakarta sudah meningkatkan kinerjanya untuk meminimalisir banjir yang ada di derah DKI jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H