Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 membawa harapan baru di berbagai kalangan, terutama pelaku pasar modal. Tolak ukur kesehatan pasar modal Indonesia adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sentimen investor merupakan salah satu hal yang disorot, baik sebelum maupun sesudah pelantikan Prabowo yang berkaitan dengan pergerakan saham yang fluktuatif.
Pasar bereaksi positif pasar terhadap pergantian kepemimpinan ini. Prabowo dinilai sebagai sosok yang mampu menjaga stabilitas politik dan ekonomi di tengah ketidakpastian global. Janji kampanyenya yang menekankan kebijakan ekonomi pro-bisnis, seperti penguatan sektor industri, energi, dan infrastruktur, telah menumbuhkan optimisme di kalangan pelaku pasar. Stabilitas politik dan kepastian hukum yang lebih baik diprediksi akan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, meningkatkan minat investor domestik maupun asing, yang pada akhirnya dapat mengangkat IHSG.
Oleh karena itu, pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden Indonesia memberikan harapan besar bagi para pelaku pasar modal bahwa pasar saham yang dalam beberapa tahun terakhir ditantang oleh berbagai tekanan global dapat pulih. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengapa penunjukan Prabowo dinilai positif bagi IHSG dengan mengkaji berbagai faktor seperti optimisme pasar, kebijakan ekonomi, dan prospek stabilitas politik yang lebih baik
- Optimisme Pasar terhadap Kepemimpinan Baru
Prabowo Subianto dikenal sebagai sosok militer tangguh yang memiliki karir politik panjang. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, angka-angka yang menunjukkan prospek yang cerah dan jelas sering kali dapat meyakinkan para pelaku pasar. Dalam kampanye pemilu, Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional, baik dari segi keamanan maupun perekonomian. Stabilitas politik yang baik ini membuat investor lebih percaya diri untuk berinvestasi di India. Secara psikologis, hal ini baik bagi IHSG, karena pasar saham sangat sensitif terhadap emosi dan ekspektasi pelaku pasar. Keamanan dan keamanan politik yang lebih baik memungkinkan investor dalam dan luar negeri untuk fokus pada prospek dan pertumbuhan bisnis tanpa mengkhawatirkan politik. Dalam jangka pendek, opini bagus ini saja sudah cukup untuk meningkatkan kepercayaan pasar modal, yang pada akhirnya tercermin dari menguatnya pergerakan IHSG.
- Kebijakan Ekonomi Pro-Bisnis
Sejak kampanyenya, Prabowo telah menekankan kebijakan ekonomi yang ramah bisnis, khususnya dalam upaya memperkuat sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, manufaktur, dan infrastruktur. Misalnya, program pembangunan infrastruktur besar-besaran diharapkan dapat menguntungkan perusahaan konstruksi dan sumber daya alam, dan otomatis sahamnya  akan meningkat. Selain itu, kebijakan yang berfokus pada ketahanan energi dan pengelolaan sumber daya alam juga akan menjadi katalis positif bagi emiten  sektor energi dan pertambangan yang merupakan salah satu pilar utama komposisi IHSG.
- Penguatan Stabilitas Makro Ekonomi
Kondisi makro ekonomi yang kuat adalah salah satu kunci menjaga stabilitas pasar modal. Dalam kampanyenya, Prabowo menekankan pentingnya menjaga inflasi tetap rendah, menstabilkan nilai tukar, dan memperkuat cadangan devisa Indonesia. Kondisi makro ekonomi yang stabil akan memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada investor terhadap keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Misalnya, jika inflasi dan nilai tukar rupiah bisa dijaga stabil, maka volatilitas pasar modal akan berkurang.
Jika kabinet Prabowo terdiri dari para teknokrat dan pakar ekonomi, pelaku pasar akan semakin yakin bahwa kebijakan ekonomi tepat sasaran dan terukur. Kombinasi  stabilitas politik dan makroekonomi ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan IHSG, yang merupakan salah satu indikator utama kinerja pasar modal di Indonesia.
- Hubungan Internasional yang Lebih Kuat
Prabowo dikenal memiliki visi yang jelas mengenai hubungan internasional Indonesia, khususnya dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan negara-negara anggota ASEAN. Penguatan hubungan diplomatik  tidak hanya penting dari segi geopolitik, tetapi juga berdampak langsung pada masuknya modal asing  ke Indonesia.
Bagi investor di seluruh dunia, stabilitas politik dan hubungan baik dengan negara-negara besar merupakan faktor penting dalam menentukan keputusan investasi. Aliran masuk modal asing ke pasar saham Indonesia diperkirakan akan meningkat seiring dengan adanya tanda-tanda bahwa Indonesia akan semakin memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara besar. Ketika modal asing masuk ke pasar modal, IHSG akan mendapat dorongan yang besar karena banyak investor asing yang akan membeli saham-saham unggulan  Indonesia.
Selain itu, kebijakan perekonomian yang lebih terbuka dan kerja sama yang lebih erat dengan mitra dagang internasional juga akan meningkatkan ekspor dan investasi langsung di sektor riil, sehingga pada akhirnya memperkuat fundamental perekonomian Indonesia. Pasar saham sering kali bereaksi positif seiring meningkatnya aliran masuk modal asing yang menandakan kepercayaan global terhadap perekonomian Indonesia.
- Kepercayaan Investor Domestik
Selain investor asing, kepercayaan investor dalam negeri juga berperan penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan IHSG. Pelantikan Prabowo, dengan dukungan luas dari masyarakat, dapat meningkatkan optimisme di kalangan investor lokal. Jika masyarakat  yakin bahwa pemerintahan baru akan membawa perubahan positif, mereka akan lebih bersedia berinvestasi di pasar modal. Kebijakan yang ramah rakyat, seperti peningkatan kesempatan kerja, peningkatan daya beli, dan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah, berdampak positif terhadap perekonomian domestik secara keseluruhan. Ketika daya beli masyarakat meningkat dan pertumbuhan ekonomi baik, kinerja emiten akan baik. Membaiknya kinerja korporasi ini akan berdampak pada kenaikan harga saham yang pada akhirnya akan mendongkrak harga saham IHSG.
Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI membawa angin segar bagi pasar modal. Keamanan politik, kebijakan ekonomi yang pro dunia usaha, dan sentimen positif akibat semakin kuatnya hubungan internasional  menjadi faktor utama yang akan menggerakkan IHSG ke arah yang lebih baik. Namun seperti halnya pasar saham yang  dinamis, keberhasilan  kebijakan ekonomi dan politik Pak Prabowo akan sangat menentukan berapa lama dampak positif ini akan bertahan.
Jika pemerintahan Prabowo mampu menjaga stabilitas politik, menerapkan kebijakan ekonomi yang jelas dan terukur, serta memperkuat hubungan internasional, bukan tidak mungkin IHSG akan mencetak rekor baru dalam waktu dekat. Sementara itu, pelaku pasar tetap harus mencermati tren global  seperti perubahan suku bunga global, harga komoditas, dan ketegangan geopolitik internasional yang juga berdampak pada volatilitas IHSG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H