Mohon tunggu...
Faizatunnisa Gonibala
Faizatunnisa Gonibala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Hanya seseorang yang ingin belajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengintip Sejarah "Kode-kodean" di Museum Sandi Pertama di Asia

5 Desember 2021   22:17 Diperbarui: 7 Desember 2021   23:49 3080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcode code resmi dari pengelola untuk pengunjung yang ingin melakukan virtual tour Museum Sandi. (Foto oleh Faizatunnisa Gonibala)

Tahukah anda bahwa di Jalan Farida M. Noto No.21, Kotabaru, Kota Yogyakarta, terdapat satu-satunya museum kryptologi di Asia? Museum Sandi atau Indonesian Cryptology Museum, berdiri pada 28 Juli 2008. 

Sesuai dengan Namanya, museum ini menyimpan arsip mengenai sejarah persandian di Indonesia. Berbagai macam mesin sandi tersimpan dengan baik di dalamnya. Tak hanya mesin sandi buatan Indonesia saja, ada mesin sandi buatan luar negeri seperti Amerika yang menjadi salah satu peninggalan penting di dunia persandian.

Jika ingin mengenal seluk beluk sejarah persandian dan siber, Museum Sandi sangat cocok menjadi tempat pertama yang menempati where to go list anda. Museum Sandi merupakan Unit Pelaksana Teknis yang langsung berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara. Jangan khawatir, anda tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis. 

Anda tidak akan dibuat mengantuk dan bosan sejak melangkahkan kaki ke dalam lobi utama museum dengan bangunan putih khas rumah kaum elit Belanda ini. Interior, pegawai, dan suasananya membuat anda tidak akan merasa jenuh ketika menyusuri setiap sudut museum.

Saat masuk ke lobi utama, anda akan disambut oleh keramahan pegawai yang akan membuat anda merasa sangat setuju dengan predikat Indonesia sebagai negara yang penduduknya paling ramah senyum di dunia. 

Jika anda berkunjung ke Museum Sandi pada hari Kamis, anda bisa menyaksikan seluruh pegawai laki-laki memakai setelan Surjan bermotif garis-garis hitam cokelat khas Jawa lengkap dengan Jarik dan Blangkon, "Di sini kalau Kamis Pahing memang dari pemerintah mewajibkan pegawai itu memakai pakaian adat Jawa begini mbak," Ucap Sasmito, pegawai dan pemandu Museum Sandi ini.

Penjelasan tentang metode pengiriman sandi rahasia dari bangsa Yunani oleh pemandu kepada pengunjung (Foto oleh Faizatunnisa Gonibala)
Penjelasan tentang metode pengiriman sandi rahasia dari bangsa Yunani oleh pemandu kepada pengunjung (Foto oleh Faizatunnisa Gonibala)

Sebelum masuk lebih dalam, anda akan bertemu dengan staf yang menjadi guide selama berada di dalam museum. Tak hanya sekedar melihat-lihat, anda akan diberikan suvenir berupa alat sandi kertas dan akan diminta untuk menerjemahkan beberapa kode rahasia, semacam game untuk pemanasan awal. 

Setelah itu, anda akan diajak untuk masuk ke sebuah ruangan bernama ruangan "Intro". Di dalam ruangan ini, sebuah video akan diputarkan dari TV dengan layar yang cukup besar. Video tersebut berisi pengenalan singkat tentang sejarah sandi di dunia.

Udara sejuk yang berasal dari Air Conditioner serta tata letak pajangan yang disusun sedemikian rupa akan membuat anda merasa nyaman sembari mendengarkan pemandu berkisah tentang perjuangan pahlawan intelejen negara zaman dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun