Manusia merupakan salah satu dari mahluk hidup yang ada dialam ini, dan manusia juga merupakan makhluk yang memiliki perbedaan dengan makhluk lain yang membedakan tersebut merupakan akal (cara berpikir manusia itu sendiri). Akal yang dimiliki manusia itulah yang akan menjadikan manusia mengenal alam, mengerti arti dan tujuan hidup yang ia jalani.
Apa arti hidup???..... banyak pertanyaan dibenak saya “ Bagaimana manusia ini mengartikan hidupnya”. Apa tujuan hidup???.... Perjalanan hidup yang begitu panjang bagi saya dengan angka umur 20 tahun hidup dibumi Allah ini atau 7132 hari hidup melekat dalam raga saya. Perjalanan hidup banyak yang saya goreskan didalam buku harian, akan tetapi saya tetap menanyakan tentang hidup saya “ Apa tujuan dari hidup ini??...
Kita suci agama kita banyak menyebutkan bahwa manusia hidup hanya untuk menyembah Allah, Apakah hanya ini tujuan manusia dilahirkan ??.... banyak kebingungan-kebingungan yang ada dalam pikiran saya sehingga saya binggu bagaimana saya harus memperlakukan hidup yang saya jalani, akan tetapi saya menemukan arti kehidupan yang sesungguhnya dari sebuah flim Jepang yang berjudul “ SATU SURAT AIR MATA”, menonton flim tersebut membuat mata saya menjadi sipit karena sering menangis karena yang muncul dipikiran saya “ Selama ini aku tidak perna menghargai kehidupanku”.
Angka usia saya yang meranjak 20 tahun ini saya menemukan arti kehidupan yang harus saya jalani, “Saya hidup harus menghargai waktu dan menghargai hidup saya dengan melakukan hal yang baik dan terbaik”, Tidak banyak orang yang dapat menghargai hidup yang dimiliki sehingga membuat manusia itu hanya berpikir kesenangan semata dan dengan kesenangan tersebut manusia merasa menjadi raja dimuka bumi ini seakan-akan manusia adalah makhluk yang sempurna, akan tetapi kesenangan itu juga yang menjadikan manusia merasa “sesungguhnya ini tujuan hidup saya”.Kesenangan itu membuat manusia lupa bahwa hidup ini perlu perjuangan meskipun manusia terkadang menghargai hidupnya dengan kesenangan akan tetapi manusia terkadang lupa bagaimana mengapai kesenangan itu
“ Tidak semua perjalanan hidup ini lurus bagai jalan Tol akan tetapi banyak liku-liku yang akan kia lalui seperti jalan dipegunungan berbelok-belok dan membuat manusia itu kebingungan mau kemana dia, banyak saatnya kita perlu memperjuangankan kehidupan ini”
~Hargai kehidupanmu dengan berbuat baik dan lakukan yang terbaik buat hidupmu dan jadikan Tuhanmu satu-satunya sandaran dalam setiap langkah hidupmu ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H