(Tuban,8/8/20) - Mahasiswi Undip mengajak masyarakat Desa Palang Kabupaten Tuban untuk menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dan mengajari cara membuat sabun cair menggunakan tiga bahan sederhana yang mudah didapat dan murah. Masyarakat tampak antusias mengikuti ajakan tersebut.
Pada masa pandemi covid-19 di Indonesia seperti saat ini, Universitas Diponegoro atau  Undip melaksanakan program KKN yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Program KKN Tim II Undip tahun 2019-2020 dilaksanakan mahasiswa secara mandiri di daerah domisilinya atau 'Pulang Kampung'. Mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" , program ini diselenggarakan selama 42 hari, terhitung dari 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jumlah peserta KKN secara keseluruhan adalah 3.852 mahasiswa, yang diterjunkan dalam 30 Provinsi di Indonesia, diantaranya : Aceh, Riau, Kep. Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Lampung, Bengkulu, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara.
Meskipun KKN kali ini berbeda dengan KKN tahun sebelumnya, namun semangat para mahasiswa tidak luntur. Salah satunya adalah seorang mahasiswi  jurusan Kimia bernama Faizah. Berada di kampung halamannya, Desa Palang, ia berusaha untuk mengajak masyarakat sekitar agar lebih menjaga kesehatan diri di kala masa pandemi. Masyarakat diajak untuk gemar mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Uniknya, tidak hanya dengan mengajak masyarakat untuk rajin mencuci tangan, ia juga mengajari bagaimana membuat sabun cuci tangan yang sangat mudah di praktekkan dan menggunakan bahan alam yang mudah di dapat.        Â
 Sabun Cair Dari Tiga Bahan
Umumnya untuk membuat sabun cair dibutuhkan bahan dan proses yang lebih rumit dari pada sabun padat, sehingga memerlukan biaya dan tenaga yang lebih besar. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan sedikit modifikasi bahan yang telah ada. Hanya berbekal tiga bahan, yaitu: sabun batang konvesional, gliserin, dan daun sirih, masyarakat dapat dengan mudah membuat sabun cair untuk cuci tangan yang ekonomis dan tak kalah dengan sabun antiseptik terkemuka. Langkah -- langkahnya pun mudah untuk diikuti:
Â
- Satu batang sabun padat dilelehkan dalam air mendidih (air yang digunakan sedikit saja)
- Ditambah 10 mL gliserol yang dapat diperoleh dari apotik sekitar
- Ditambah air perasan daun sirih
- Didinginkan dan masukkan ke dalam botol
Seperti yang sudah banyak orang ketahui, daun sirih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena efek antiseptik dan antibakterinya, selain itu daun sirih merupakan tumbuhan yang sering ditemukan tumbuh liar di pekarangan, dengan memanfaatkannya menjadi tambahan dalam sabun, maka akan menjadi sisi ekonomis. Masyarakat dapat membuat sabun sendiri dan menjual sabun tersebut sehinggap dapat menjadi pendapatan sampingan yang cukup menjanjikan di kala masa pandemi.
Â
 Masyarakat Tampak Antusias
Â
Desa Palang adalah salah satu desa di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban yang juga terdampak pandemi covid-19. Desa ini memiliki sebuah pasar tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Nama dari pasar tersebut adalah pasar pahing. Pasar pahing berukuran cukup kecil, namun aktivitas di dalamnya cukup padat. Mulai dari pedagang kebutuhan pangan, sandang, dan juga peralatan rumah tangga.
Pedagang umumnya dari desa sekitar dan pembeli berasal dari desa setempat. Aktivitas yang padat dan banyaknya orang berkumpul menaikkan resiko penyebaran covid-19. Bahkan ketika ditemui, beberapa diantaranya tidak menggunakan masker dan tidak memahami pentingnya mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, sosialisasi pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun dilakukan secara person to person kepada pengunjung pasar, pedagang, supir becak, serta bagi pedagang makanan yang berjualan di luar pasar.
Masyarakat menyambut dengan baik ajakan ini dan dengan senang hati menerima sabun cuci tangan gratis yang diberikan. Harapan kedepannya masyarakat menjadi semakin sadar akan pentingnya mencuci tangan sebagai salah satu cara menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H