Mohon tunggu...
Lyfe

Memulai Bisnis Berbekal Keyakinan dan Ketekunan "Bisnis Bebek Petelur yang Menjanjikan"

6 Juni 2017   06:54 Diperbarui: 6 Juni 2017   08:25 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis peternakan bebek petelur yang menjanjikan, kenapa bisa dikatakan menjanjikan?. Karena permitaan  ternak bebek di kota-kota besar di Indonesia dari tahun ketahun semakin bertambah. Dan juga telur bebek ini dapat diolah menjadi berbagai makanan, seperti kue, martabak telur dan masih banyak yang lainnya. Kebanyakan masyarakat juga beranggapan bahwa khasiat telur bebek lebih banyak daripada khasiat telur ayam, ini dalah salah satu alasan untuk memulai bisnis beternak bebek petelur. Yang diawali dengan ketidaktauan untuk mengurus peternakan bebek. Dan harus mengerti dan faham karena amanah dari orang tua terutama Alm. Abah.

Dengan bekal kemampuan otodidak yang dimiliki  pemilik peternakan ini, yang bernama M. Fajriyan Albar Bani dan biasa disapa mas Ryan, yang lahir pada tanggal 10 bulan Juli bertepat di Kediri. Dan sekarang sedang menempuh pendidikan S1 Informasi di Batam. Anak pertama dari 3 bersaudara ini dikenal gigih, mandiri, dan bersemangat dalam bekerja. Yang sekarang masih berumur 20 tahun sudah mempunyai bisnis. Pada awal memulai bisnis ini ia masih berumur 19 tahun dan menempuh pendidikan S1 Arsitek di UIN Bandung, namun kulaih arsitek harus rela ia tinggalkan karena dengan adanya bisnis ini, kuliahnya menjadi tebengkalai dan pada akhirnya ia pindah ke Batam untuk meneruskan kuliah dengan jurusan S1 Informasi yang tentunya mengarah pada bisnis.

Kegigihannya dalam memulain bisnis ini membuatnya menjadi pembisnis muda yang sukses. Karena memang keluarganya sendiri bisa dikatakan keluarga pembisnis. Memulai bisnis  dari nol hingga sesukkses ini tidaklah mudah, pasti ada perjuangannya, mulai dari mengorbankan kuliah yang sangat didambakan hingga kegemaran atau hobi yang biasa anak muda ikuti terpaksa harus ditinggalkan. Namun dengan adanya pengorbanan pasti ada hasil yang akan dicapai, setiap peristiwa dalam hidup pasti ada hikmah di baliknya. Kini usahanya sudah dibilang sukses dan lancar, ketika ia pindah ke Batam untuk melanjutkan kuliah, semuanya sudah terkendali. Ia hanya mengecek kabar bisnisnya dari Batam, karena ia sudah mempunyai tangan kanan dan yang tak lain sebagai penanggung jawab dari bisnisnya adalah Ibunya sendiri.

Semua berawal di akhir semester 1, mas Ryan dibekali beberapa bebek, ia harus mengurus bebeknya sendiri mulai dari membeli makanan bebek sendiri sampai proses panen telur. Ia sendiri tidak tau apa maksud dari alm.Abahnya ketidka mengamanati untuk mengurus bisnis bebek tersebut. Padahal dalam menjalankan bisnis peternakan bebek ini ia masih menjalankan kuliah S1 arsitek, ketidaksinambungan antara kuliah dan bisnis yang ia jalani menyebabkan kuliahnya terbengkalai, seperti bolos kuliah sering ia lakukakn karena sibuk menjalankan bisnisnya. Namun masalah kuliah ini tidak terlalu diperdulikan oleh orangtua mas Ryan, karena orangtua sendiri lebih mendukungnya untuk menjalankan bisnis daripada kuliah di bidang Arsitek, karena dari awal orangtuanya menginginkan mas Ryan untuk kuliah bisnis. Sedangkan ia tetap ingin mengambil jurusan Arsitek. Secara tidak langsung harapan untuk menjadi arsitekpun musnah karena sibuk untuk mengurus bisnis peternakan bebek.

Pertama kali adanya peternakan bebek ini, hanya ada 3 pekerja, 4 sekaligus pemilik peternakan. Setelah beberapa tahun berjalan sudah mengalami peningkatan, sudah ada 18 pekerja. 10 bekerja sebagai pengantar orderan dan yang 8 bekerja di bebeknya, yang mengurus, panen hingga pembuatan telur asin.

Dalam menjalanka bisnis ini agen sendiri tidak terlalu menaggapi pesaing, karena dari awal pemasaran harga yang dikeluarkan relatif rendah dari agen lainnya, sampai sekarang. Ini adalah salah satu inovasi agar bisnis ini lancar dan menarik para konsumen. Karena memiliki daya tarik tersendiri yaitu memiliki harga yang lebih terjangkau.

Kendalanya yang dirasakan pemilik dalam bisnis bebek petelur ini ketika musim bebek saikit, obat dan pakan mahal atau naik dan banyaknya warga protes dengan bau bebek. Jika obat dan pakan bebek naik penjual tidak menaikkan harga telur karena itu adalah salah satu pembunuh konsumen , karena peternakan ini di kelola keluarga, bukan patungan , jadi pemilik tetapkan harga penjualan , yang meski itu banyak rugi dalam konsumsinya. Namun naiknya obat dan paka tidak selamanya terjadi, maka dari itu penjualan tetap konsisten dengan harga yang dikeluarkan. Untuk penanggulangan warga yang protes dengan bau bebek, pemilik mencari lokasi dan tanah kosong itu di karangan, tempat yang jauh dri pemukiman warga, sehingga bau tidak sampai masuk ke lingkungan warga.

Bisnis peternak bebek petelur ini sudah sampai ke bebrapa daerah. Daerah pemasaran , pastinya Jabar, yang meliputi Garut, Majalengka, Cibiru, Bale Endah dan juga sudah merambah ke luar Jabar yaitu Jateng. Pemilik bisnis peternak bebek petelur tidak terlalu  memasarkan jauh-jauh, karena ini juga barang yang mudah pecah, kecuali jika telor asin pemilik bisa mengirimkan ke daerah yang lebih jauh. Salah satu tempat MOU adalah rumah makan di beberapa daerah Bandung, agen” telur bebek dan telur asin.

Dalam bisnis ini kerja sama tidak ada, pimpinan atau kepala direktur, disini hanya ada Ibu pemilik yang mengatur keuangan karena ini adlah bisnis keluarga. “Agen pun dalam mengelola tidak memakai ilmu manajemen, kalau ada barang, langsung dipasarkan saja, karena agen ini dulu di kelola oleh orang yang belum tau mengenai ilmu manajemen, jadi sekarang tinggal meneruskan saja, mengikuti jejak yang dulu. Dalam bisnis ini tidak ada aturan, karena ini bukan bisnis pangan ditempat”, demikian tutur pemilik bisnis ini Mas Ryan.

Pertama kali bisnis ini dipromosi lewat rekan-rekan alm. Abah Mas Ryan. Setiap kali ke kantor membawa telur asin, ya itu pemasaran atau promosi sesingkat itu saja dan langsung saja terjun ke pasar. Begitulah cara promosi usaha bisnis ini. Bisnis ini bisa dibilang berkembang, karena ini baru berjalan selama 3 tahun

Harapan sendiri dari Mas Ryan adalah semakin berkembang pesat dan pengiriman sampai keluar jawa.

Dari ketidaktauan dengan menjalankan bisnis sampai sekarang menjadi pembisnis itu tidak mudah, pastinya harus ada perjuangan. Seperti itu lah yang dirasakan Mas Ryan sebagai pembisnis muda, setiap ada kemauan dan keyakinan pasti ada jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun