Mohon tunggu...
faizatun khasanah162
faizatun khasanah162 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UMNU Kebumen

Ambivert tapi suka dengan kesunyian Menyanyi adalah hobiku Kesendirian sudah menjadi teman akrab sejak kepergian surgaku, Mama.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Penyandang Autis Menggunakan Terapi ABA

8 Januari 2024   20:45 Diperbarui: 8 Januari 2024   20:56 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengalami masalah sosial

Susah berkomunikasi

Menunjukkan minat atau perilaku yang tidak biasa

Gejala lainnya

Upaya Terapi ABA (Applied Behavior Analysis) bagi Penyandang Autis

Pada laman https://media.neliti.com/ membagikan upaya terapi ABA pada anak penyandang autis. ABA atau analisis perilaku terapan adalah terapi yang dapat diterapkan untuk anak-anak dan orang dewasa pengidap autis. Terapi ini dirancang untuk memunculkan atau mengubah perilaku positif pada orang tersebut. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem penghargaan. Setiap perubahan atau perilaku positif yang muncul, akan diberikan penghargaan.

Menurut Lovaas kunci kesembuhan anak penyandang autisme ada dua cara, yaitu intervensi terapi perilaku dengan metode ABA dan intervensi biomedis. Metode ABA ini ternyata digunakan pertama kali oleh Lovaas. Jadi, metode ini dikenal dengan sebutan ABA Lovaas. Metode ini melatih anak berkemampuan bahasa, sosial, akademis, dan kemampuan membantu diri sendiri. Hal ini dibuktikan sendiri oleh Lovaas pada tahun 1967. Sedangkan intervensi biomedis diperlukan untuk membenahi kerusakan sel-sel tubuh akibat keracunan logam berat dan mengusir kendala-kendala yang menghalangi masuknya nutrisi ke otak. Intervensi biomedis ini menuntut anakk unyuk menjalani diet tertentu.

Kemudian, menurut artikel badanbahasa.kemdikbud.go.id, terapi dengan metode ABA Lovaas menggunakan sistem memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement (hadiah/ pujian). Selain untuk penyandang autis, metode ini juga dapat diterapkan kepada anak-anak dengan perilaku khusus lainnya bahkan siswa normal sekalipun.

Tujuan dari metode ABA adalah untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan mengurangi masalah khusus/khas/kelaianan dalam berperilaku. Metode ABA menerapkan prinsip--prinsip sistematis untuk meningkatkan perilaku yang signifikan secara sosial dan menggunakan ekperimentasi untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang bertanggung jawab terhadap perubahan perilaku. Kurang lebih 15 tahun yang lalu, seorang pakar terapi perilaku yang bernama Ivar O Lovaas dari University of California Los Angeles (UCLA) Amerika Serikat (AS), menerapkan metode ABA kepada anak--anak autis.

Lovaas menggunakan metode ini dengan sangat terstruktur untuk memudahkan mengukur hasilnya, metode ABA memiliki teknik dan tahapan--tahapan yang jelas dalam penerapannya serta memiliki cara tersendiri dalam menentukan hasil evaluasi. Tata laksana metode ABA memiliki ciri ketegasan dalam memberikan instruksi namun tanpa kekerasan, perilaku dasar yang diterapkan memberikan stimulasi sensoris dan motoris yang cukup, tuntas, konsisten, dan berkelanjutan. Pendekatan dan penyampaian materi kepada siswa yang menggunakan metode applied behavior analysis (ABA) memiliki prinsip dasar seperti berikut.

Kehangatan yang berdasarkan kasih sayang yang tulus, untuk menjaga kontak mata yang lama dan konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun