Mohon tunggu...
Faizatun Nimah
Faizatun Nimah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Hobi mengambil foto dan mengabadikan momen , melalui foto saya dapat mengabadikan kenangan yang pernah saya alami di kehidupan nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi "Catatan Malam" Karya Wiji Thukul: Menganalisis

21 Mei 2023   10:32 Diperbarui: 21 Mei 2023   10:49 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wiji Thukul juga menggunakan gaya bahasa pada kata "kukibaskan pikiran tadi dalam gelap makin pekat" memiliki gaya bahasa personifikasi yang memberikan kesan yang mempengaruhi keadaan suasana hati.

Pada kata " dalam gelap makin pekat" memiliki gaya bahasa metafora untuk menggambarkan kondisi pikiran yang semakin gelap. Dengan ini puisi menciptakan nuansa yang kuat disaat perasaan penyair semakin rumit pikirannya dalam kegelapan.

 Puisi ini di ciptakan dengan suasana  malam yang gelap dan suram dan di iringi dengan suara anjing yang mengonggong. "aku ini penyair miskin" menunjukkan sebuah pernyataan literal dalam menggambarkan keadaan social seorang penyair yang miskin.

Wiji thukul juga menggunakan gaya bahasa yang sederhana yang mengandung kekuatan yang mendalam pada puisi ini. Dia menyampaikan perasaannya dengan kata-kata yang jelas,tanpa banyak kata yang rumit.

 Puisi ini memiliki makna yaitu mengungkapkan sebuah kegelisahan dan kesendirian dimalam hari disebuah kamar yang lampunya sudah padam.Pikiran penyair membayangkan pernikahan dengan kekasihnya yang berkerja menjadi buruh yang bergaji tidak lebih dua ratus rupiah perjamnya.Dengan cinta seorang kekasihnya yang bisa membawa mereka ke arah yang lebih baik di masa depan.

Puisi ini menggambarkan cinta seorang penyair kepada kekasih nya  meskipun seorang penyair ini di landa perasaan gelisah di malam hari yang semakin gelap pekat.

Puisi ini juga menggambarkan realita kehidupan yang pahit dan penuh perjuangan. Mendorong pembaca untuk merenungkan kegelisahan dan kesulitan yang di alami penyair.

Penyair memperoleh pemahaman tentang pengalaman manusia, dan mampu mengekspresikan melalui puisinya meskipun dilanda keadaan yang sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun