Analisis semiotika non-sastra adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami makna atau pesan dari berbagai bentuk komunikasi non-sastra, seperti iklan. Melalui pendekatan semiotika, iklan tidak hanya menawarkan produk, akan tetapi juga menjual pengalaman, gaya hidup, dan emosi. Analisis semiotika menurut Ferdinand de Saussure pada konsep tanda yang terdiri atas penanda (signifier) dan petanda (signified). Dengan konteks iklan minuman bersoda, analisis semiotika Saussure dapat membantu mengungkapkan bagaimana iklan tersebut dapat menyampaikan pesan melalui elemen visual, teks, dan audio.Â
Analisis Saussure pada konsep tanda yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified) pada iklan minuman bersoda dengan merk Coca-Cola
1. Penanda (signifier)
Penanda adalah bentuk fisik tanda yang terlihatÂ
- Botol atau kaleng Coca-Cola menjadi objek fisik produk.
- Botol Coca-Cola yang berembun.
- Logo Coca-Cola: Tulisan khas dengan menggunakan font melengkung berwarna putih background merah.
- Warna merah: warna yang identik dengan Coca-Cola.
- Tetesan air dingin: gambar tetesan air pada botol atau kaleng Coca-Cola.
- Wajah remaja yang tersenyum.
- Musik dan suara.