Gordon B. Davis yaitu sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur2 ke dalam beberapa sub-sistem.
Sebuah sistem umumnya tersusun atas sejumlah sistem-sistem yang lebih kecil
Supersistem
sistem yang lebih besar & terdiri dari subsistem-subsistem. Â Contohnya pemerintah propinsi merupakan supersistem dari pemerintahan kota, namun merupakan subsistem dari pemerintahan nasional.
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Husein dan Wibowo (2006), sistem informasi adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam
organisasi. Sistem informasi terdiri dari informasi tentang orang, tempat,
dan sesuatu dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.
Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi secara teknis
merupakan serangakaian komponen yang saling berhubungan yang
mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi
untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di sebuah
organisasi. Sistem informasi juga membantu manajer dan karyawan dalam
menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga
menciptakan produk atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasi-
informasi penting berupa, orang, tempat/lokasi, dan hal-hal penting
lainnya yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan luar organisiasi
tersebut.
Dari pengertian-pengertian tersebut maka secara garis besar sistem
informasi merupakan serangkaian unsur-unsur atau komponen-komponen
yang saling berhubungan dan memiliki tugas yaitu mengmpulkan,
memyimpan, memproses, dan mendistribusikan suatu informasi yang
nantinya dapat digunakan sebagai bahan landasan bagi pengambilan
keputusan.
Informasi menurut Laudon dan Laudon (2017) yaitu dapat diartikan
sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan
fungsi sehigga dapat dipahami oleh manusia, sedangkan data merupakan
fakta-fakta mentah yang belum diolah agar dapat dimengerti oleh manusia.
Menurut Sutabri (2016) informasi dikatakan berkualitas jika informasi
tersebut memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan dan harus jelas dalam mencerminkan arti dari
informasi tersebut karena dari sumber informasi hingga penerima
informasi ada kemungkinan terjadinya gangguan sehingga informasi
yang diperoleh dapat 'rusak'.
b. Tepat waktu
Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, jika terlambat,
nilai dari informasi tersebut tidak ada. Informasi merupakan salah satu
pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jika informasi yang
diterima terlambat maka akan mengganggu aktivitas pengambilan
keputusan dan dapat berakibat fatal bagi organisasi
c. Relevan
Relevansi informasi berbeda untuk suatu individu dengan lainnya,
suatu divisi dengan lainnya sehingga suatu informasi harus ditujukan
kepada penerima yang tepat. Contohnya adalah informasi tentang
rusaknya suatu mesin akan lebih relevan bagi staf teknik dalam suatu
perusahaan dibandingkan bagi staf administrasi
Dalam pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional,
analisis permasalahan, hingga menciptakan produk atau inovasi baru,
menurut Laudon dan Laudon (2017) suatu perusahaan memerlukan 3
kegiatan sistem informasi. Kegiatan tersebut yakni:
a. Input yaitu pengumpulan data yang diperlukan.
b. Process yaitu memproses data yang telah dikumpulkan menjadi
informasi yang dapat dimengerti manusia.
c. Output yaitu pemyaluran atau penggunaan informasi yang telah
diperoleh dalam pengambilan keputusan. Umpan balik bersifat
penting dalam suatu sistem agar dapat digunakan untuk perbaikan
input
Komponen Sistem Informasi
Menurut O'Brien dan Marakas (2013) komponen-komponen sistem
informasi terdiri dari Input berupa sumber-sumber data, memproses data
menjadi informasi, Output berupa produk-produk informasi yang
didukung oleh Control System dan penyimpanan data. Sistem informasi
tersebut didukung oleh 5 pilar, yaitu:
a. Hardware Resources (Perangkat Keras)
b. Software Resources (Perangkat Lunak)
c. People Resource (Pengguna)
d. Data Resource (Sumber Data)
e. Network Resource (Sumber Jaringan)
Menurut Hutahaean (2015) sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut blok bangunan (building block), yaitu:
a. Blok Masukkan (Input Block)
Input merupakan metode dan media dalam pengumpulan data yang
dapat berupa dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Blok Model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode
matematis untuk mengolah data menjadi keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Keluaran merupakan informasi, produk dari sistem informasi, yang
digunakan untuk semua tingkatan manajemen dan semua pengguna
sistem.
d. Teknologi (Technology)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.
e. Blok Basis Data (Database Block)
Kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain yang
tersimpan dalam perangkat keras.
f. Blok Kendali (Control Block)
Pengendalian dilakukan untuk menjaga suatu sistem agar sistem
dapat mencapai tujuan dengan baik. Hal-hal yang dikendalikan terdiri
dari kerusakan, sabotase, kecurangan, kejanggalan, dan sebagainya.
Jenis-jenis Sistem Informasi
Menurt Indrayani dan Humdiana (2009) terdapat jenis-jenis sistem
informasi yang dihubungkan sesuai dengan level-level manajerial dalam
suatu organisasi, antara lain:
a. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sebuah sistem informasi
transaksi bisnis yang merekam data berupa penjualan suatu produk
seperti harga, jumlah, dan kapan terjadinya transaksi penjualan produk
tersebut. Data ini nantinya dapat diolah untuk menentukan produk
mana yang penjualannya paling tinggi dan produk mana yang kira-
kira kurang diminati oleh pelanggan, sehingga perusahaan dapat
mengontrol jumlah pasokan produk-produk tersebut dalam jumlah
tertentu.
b. Management Information System (MIS)
Management Information System (MIS) adalah sistem informasi yang
melayani fungsi level manajemen di organisasi, memberikan laporan
kepada manajemen menyediakan fasilitas akses secara online dan
menyajikan informasi kinerja organisasi dan catatan-catatan
historisnya. Tugas utama Management Information System (MIS)
yaitu merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan pada
level manajemen. Sistem Informasi Manajemen memberikan laporan
secara rutin, harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
c. Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) adalah sistem computer di level
manajemen dalam suatu organisasi yang mengombinasikan analisa
dan data yang mendalam dengan menggunakan model berbentuk
grafik dan penggunanya sangan fleksibel. Fungsi utama Decision
Support System (DSS) yaitu untuk mendukung pengambilan
keputusan yang bersifat semistruktur dan tidak berstruktur. DSS
mempunyai komponen dasar subsistem berupa dialog, basis data, dan
model yang memungkinkan seseorang mengambil keputusan untuk
menelusuri setiap konsekuensi dengan betrinteraksi secara leluasa.
d. Executive Information System (EIS)
Executive Information System (EIS) adalah suatu sistem yang
menyediakan informasi mengenai kinerja seluruh perusahaan, di mana
informasi tersebut dapat diakses dengan mudah dan akses langsung
kepada laporan-laporan manajemen. EIS mudah dihubungkan dengan
pelayanan informasi online dan melalui surel (surat elektronik). EIS
berguna untuk menghemat waktu pengguna dalam mendapatkan
informasi yang merupakan bagian penting dalam pengambilan
keputusan.