Kutipan Hadits Nabi Muhammad SAW. Untuk mendapatkan keselamatan di dunia dan di akherat kita harus bisa memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara, yang salah satunya adalah manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang masa sakitmu.
Semua orang tak terkecuali kamu, pastinya punya mimpi/keinginan. Atau kalau misalkan kamu tak punya mimpi atau tak punya keinginan, setidaknya yang namanya manusia pasti tidur dan bermimpi saat tidurnya.
Mempunyai mimpi / kenginan atau cita-cita adalah hal yang wajar atau bahkan merupakan syarat pertama untuk bisa mencapai mimpi tersebut, karena mimpi tersebut bisa menjadi penggerak / motivasi untuk bisa mencapai mimpi tersebut. So, pastikan kita punya mimpi, walaupun itu baru 0,1 % langkah dari 100% untuk bisa mencapai mimpi tersebut. Karena, memang semua orang bisa bermimpi, tapi tidak semua orang bisa mewujudkan mimpi. Jadi, setidaknya hal pertama yang semua orang bisa lakukan adalah bermimpi, jadi kalo kamu nggak bermimpi, berarti kamu bukan orang.
Kamu sudah punya mimpi? Kalo sudah, ternyata ada hal penting sebelum kamu bermimpi, agar bisa mencapai mimpi - mimpi. Hal pertama tersebut ialah sehat, sehat adalah modal awal yang wajib manusia punya. Karena untuk mencapai mimpinya, manusia perlu bergerak. Bisa dibayangkan kalo kamu sakit, kamu berbaring di tempat tidur, dan tidak bisa ngapa-ngapain. Jadi, modal awal untuk kamu bisa mewujudkan mimpi, selain punya mimpi adalah sehat.
Di era pandemi seperti sekarang ini, isu kesehatan adalah hal yang paling krusial dan tentunya mahal. Untuk mencapai sehat, kamu harus bergelut bukan hanya dengan asupan makanan, tapi juga dengan protokol kesehatan. Orang - orang harus memakai masker, cuci tangan, dan tidak sembarangan kontak fisik dengan orang lain di lingkungan bebas. Itu isu kesehatan terkini, yang setahun terakhir ini menggemparkan dunia, dan sampai sekarang masih berlanjut, entah sampai kapan, hanya Tuhan yang Maha Tahu.
Selain isu pandemi, isu kesehatan terkini di dunia millennial adalah kesehatan mental dan psikologis, dengan mulai populernya istilah insecure, halu, Â itu semua muncul karena dunia digital dan informasi semakin gencar, di mana antara satu manusia dengan manusia yang lain bisa saling mengetahui kegiatan dan kebiasaan satu sama lain, melalui medsos. Semakin tingginya kesenjangan ekonomi, tingginya jurang antara yang kaya dan yang miskin, sedangkan tidak adanya kesenjangan di dunia informasi, membuat orang mampu tahu segala hal tentang kebiasaan orang kaya, begitupun sebaliknya. Sehingga menjaga kesehatan mental, merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh semua orang di zaman modern ini.
Ada 2 isu kesehatan yang mesti kita jaga saat ini, yaitu kesehatan mental / psikologis dan  kesehatan fisik yang berkaitan dengan dampak virus corona. Pendekatan yang bisa dilakukan untuk sehat dan terjaga dari faktor - faktor yang menyebabkan sakit banyak sekali, seperti kata pepatah banyak jalan menuju Roma, kuncinya apakah kita mau dan bisa untuk mempraktikkan pendekatan - pendekatan untuk tetap sehat, perlu diingat bahwa lebih baik menjaga daripada mengobati.
Menjaga kesehatan dari terpaparnya virus corona, sudah banyak digaungkan oleh pemerintah misalnya protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan). Mari praktikkan hal dasar untuk menjaga diri dari virus corona, karena pastinya saya yakin semua masyarakat sekarang sudah punya masker, tinggal dipakai dan jangan lupa dicuci untuk masker kainnya atau diganti untuk masker yang sekali pakai, seperti masker bedah.Â
Protokol Kesehatan 3M di atas adalah hal dasar dalam menjaga diri dari virus corona, kalau hal dasar saja kita tidak terapkan atau kita meremehkan virus corona atau gengsi dengan memakai masker, maka jangan salah kalau di Negara kita tingkat penularannya masih sangat tinggi. Hal - hal lain yang perlu kita perhatikan dalam menjaga diri dari virus corona, selain aman dengan protokol kesehatan, adalah menjaga imun dengan makan dan menjaga asupan makanan, dan satu hal lagi yang paling penting adalah jangan stress, jaga iman kita dengan beribadah dan berdo'a.
Pastinya, kondisi setiap orang berbeda-beda yang menunjang setiap orang untuk beralasan sulit mempraktikkan hal - hal di atas, yaitu aman, imun, dan iman. Ada banyak alasan, mulai dari tidak bisa makan karena tidak bekerja karena di phk, dan sebagainya.Â
Hal pertama, yang saya rasa perlu kita atur adalah pikiran kita sendiri, tenangkan bahwa hidup akan baik-baik saja, bilamana kita tetap berusaha sesuai ketentuan agama dan Negara, kita harus iman bahwa dalam ayat Al-Qur'an seekor burung saja sudah Allah jamin rezekinya, burung itu keluar dalam keadaan lapar dan kembali pada malam hari dengan keadaan kenyang.Â
Apalagi manusia, selama kita berusaha mencari rezeki, tidak melanggar agama, dan tetap mempraktikkan protocol kesehatan. Yakin Hidup akan baik-baik saja, Allah Maha Adil dan Maha Tahu akan skenario terbaik kehidupan tiap orang.
Kesehatan mental yang menjadi isu hangat di era millennial ini, memang sangat penting karena di era media sosial banyak sekali hal-hal yang bisa menggangu kesehatan mental, mulai dari tontonan yang kurang mendidik dan perdebatan-perdebatan media sosial yang saling menyalahkan satu sama lain.Â
Tapi, perlu kita ingat bahwa di mana ada masalah maka pasti ada solusinya. Hal-hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental pada prinsipnya adalah kita harus bisa hidup stabil dan jangan berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Yaitu tidak bermain HP dan media sosial secara berlebihan, tapi di sisi lain juga tidak terlalu berlebihan terhadap hal-hal yang serius, manusia juga perlu hiburan. Karena berlebihan terhadap hal yang serius missal pekerjaan, dapat menimbulkan capek yang berlebihan sehingga akhirnya kurang istirahat dan stress. Satu hal yang paling penting dalam menjaga kesehatan mental adalah kita harus bisa mengatur diri dan tidak memaksakan kehendak.
Dari uraian di atas, untuk dapat mencapai mimpi / cita-cita, hal yang perlu kita perhatikan adalah:
- Kesehatan
- Mempunya mimpi / keinginan
Apabila kita sudah tahu dan sudah bisa menjaga kesehatan dan kita mempunyai mimpi, hal yang perlu kita punya selanjutnya adalah konsisten. Konsisten untuk tetap menjaga kesehatan dan konsisten terhadap satu mimpi yang ingin kita capai, jangan terlalu banyak mimpi sehingga tidak fokus dan tidak konsisten. Lebih baik punya satu mimpi terwujudkan, daripada punya banyak mimpi tapi tidak ada yang terwujudkan. Selamat Berjuang!!!
Manusia punya mimpi dan punya skenario dalam mencapai mimpi tersebut. Hal yang perlu diingat adalah kita hanya punya kekuatan untuk berusaha, bukan untuk menentukan hasil. Katakan pada diri, yang paling penting sudah berusaha, dengan bisa berusaha secara maksimal pun saya sudah merasa puas, terkait hasil Allah yang menentukan karena skenario terbaik adalah skenario dari Allah Swt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H