Universitas Jember (http://unej.ac.id) meluncurkan pengembangan konsep KKN "back to village" atau yang lebih dikenal dengan sebutan "kembali ke kampung halaman". Konsep ini didasarkan pada kondisi saat ini dimana KKN secara tim/berkelompok tidak diperbolehkan, maka dari itu KKN BTV III kali ini dilakukan secara mandiri di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap mempertahankan inovasi esensial KKN, yaitu sesuai dengan tridharma pengabdian kepada masyarakat. KKN berlangsung selama 4 minggu dimulai sejak 11 Agustus sampai 9 September 2021 . Untuk pemilihan lokasi KKN, mahasiswa KKN dapat memilih sendiri lokasi yang akan dituju.Â
Ada 5 tematik yang dapat dipilih dan mahasiswa KKN dapat memilih tematik tersebut berdasarkan lokasi KKN dan kepentingan mahasiswa. Penulis memilih Kelurahan Sawojajar dengan tematik Program Inovasi Tehnologi/Informasi Dalam Penanganan COVID-19.
Kelurahan Sawojajar merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kota Malang, tepatnya terletak di Kecamatan Kedungkandang. kepadatan penduduk yang tinggi dan pengaruh Globalisasi menyebabkan masyarakat perkotaan mulai melupakan manfaat mengonsumsi minuman herbal dan lebih tertarik untuk mengkonsumsi obat-obatan kimia.Â
Faktor lain penulis ingin melakukan sosialisasi mengenai minuman herbal dikarenakan berkurangnya ketersediaan obat di pasaran akibat kebutuhan yang meningkat karena COVID-19.Â
Oleh sebab itu penulis melakukan sosialisasi pembuatan minuman herbal wedang uwuh sebagai solusi meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga imun dimasa pandemi kali ini.
Minuman herbal yang kaya akan rempah-rempah umumnya hanya dikonsumsi pada waktu dan orang tertentu saja karena tidak semua orang menyukai rasanya. Banyak orang mengabaikan minuman herbal yang justru memberikan sejuta manfaat. Khasiatnya untuk kesehatan sudah terbukti secara turun temurun.
Diharapkan kegiatan KKN ini dapat mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan tradisional, pemanfaatan tanaman obat tradisional berupa jamu atau minuman herbal tradisional untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan, bahkan pada saat darurat kesehatan masyarakat.
Ada banyak minuman tradisional Indonesia yang baik untuk tubuh. Misalnya wedang jahe, wedang secang, dan wedang uwuh. Wedang uwuh merupakan salah satu minuman tradisional yang sering dikonsumsi dalam pengobatan tradisional.Â
Wedang uwuh ini dalam Bahasa Jawa mempunyai arti yakni wedang berarti "minuman" dan uwuh berarti "sampah".
 Atau lebih dikenal sebagai minuman sampah. Penamaan wedang uwuh diambil sebab penampilannya setelah diseduh atau direbus dengan air akan terlihat berantakan, seperti sampah rempah.Â
Tidak sulit untuk mendapatkan bahan-bahan untuk membuat wedang uwuh, dengan pergi ke pasar pasti sudah tersedia seluruh kebutuhan bahan untuk membuat wedang uwuh.
Bahan membuat Wedang Uwuh
Jahe dan kapulaga dalam wedang uwuh bisa membuat tubuh terasa panas, sehingga minuman ini cocok diminum saat hari hujan atau bersantai di pagi hari.
Manfaat wedang uwuh
Kombinasi bahan dalam wedang uwuh sudah dikenal memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Secara keseluruhan, wedang uwuh dapat mengobati :
- Penyakit seperti batuk
- Masuk angin
- Perut kembung
- Pegal linu
- Menyegarkan badan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Anti oksidan
- Menghangatkan badan
- Melancarkan peredaran darah
- Antikanker
- Antiinflamasi
- Antihiperkolesteorolemia
- Antibakteri
Cara Membuat Wedang Uwuh
Wedang uwuh sangat mudah dibuat dan bahannya mudah didapatkan. Apabila ingin membuat untuk porsi kecil, maka masukkan bahan wedang uwuh lalu seduh dengan air panas dan apabila ingin membuat dengan porsi besar maka lakukan dengan merebus semua bahan. Hasil wedang uwuh yang didapatkan akan berwarna merah yang disebabkan karena kayu secang. Lalu terdapat aroma harum pula yang ditimbulkan dari aroma kayu manis dan rasa hangat yang ditimbulkan dari jahe.