Gandaria yang bernama latin Bouea macrophylla Griffith adalah salah satu jenis tanaman buah tropis di Indonesia yang menyebar dari kawasan Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Ambon. Gandaria termasuk famili Anacardiaceae atau suku mangga-manggaan, dan masih satu famili dengan mangga dan jambu mete.
Pohon Gandaria memiliki aktivitas senyawa kimia seperti flavonoid, tannin, kuinon, dan steroid (daun), flavonoid, tannin, kuinon, saponon, steroid (batang), saponin dan fenolik (buah).
Gandaria memiliki buah bertipe buah batu berbentuk agak bulat, daging buahnya kuning atau orange. Buahnya berbentuk bulat lonjong dan berukuran kecil (berdiameter 3 -- 5 cm). Buah yang masak berwarna kuning kemerahan atau orange dan berair. Daging buahnya tebal, rasanya ada yang manis dan ada yang masam.
Komposisi buah gandaria setiap 100 gr adalah 85 gr air, 12 mg protein, 600 mg serat, 230 mg abu, 6 mg kalsium, 10,8 mg fosfor, 0,31 mg besi, 0,043 mg karotena, 0,031 mg tiamina, 0,025 mg riboflavin, 0,286 mg niasina, dan 75 mg vitamin.
Buah gandaria biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar, atau diolah menjadi sirup dan manisan. Buah mudanya merupakan bahan penyedap pada sambal gandaria dan asinan.
Daftar Pustaka
Roni, A., Maruf, A., dan Marliani, L. (2021). Uji Sitotoksik Ektrak Tanaman Gandaria (Bouea  macrophylla Griff) Terhadap Sel HeLa. Jurnal Kimia Riset. 6 (1): 39 -- 45.
Salalahi, M. (2019). Hibiscus rosa-sinensis L Dan Bioaktivitasnya. Jurnal Edumatsains. 3 (2): 133 -- 146.
Tennasale, V. L. (2011). Kajian Agronomi Dan Pemanfaatan Buah Gandaria (Bouea  macrophylla.Griff). Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan. 4 (2): 69 -- 74.
artikel online