Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyapa Malam Dengan Bintang

19 Oktober 2024   19:27 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam bertanya tentang hari yang terlewati
Apakah hati masih sama dengan regas intuisi
Helai kertas masihkah sibuk kau cari
Bisakah mereda untuk duduk pada dua kursi

Kursi adalah bukti adanya engkau yang sedemikian menyayangi
Dengan keringat yang menetes dalam detik hari
Aku mengerti sedikit tentang bagaimana cara melewati hari
Kuucap dengan lirih sedikit doa kebahagiaan untukmu

Tak terhitung memang bagaimana hati bisa bersih lalu suci
Air di telaga tak cukup untuk membersihkannya
Lalu dengan setetes air mata api yang ada melenyapkan diri
Keluar dengan perlahan pada hembusan nafas pada detik dini hari

Hari demi hari berlalu menyerupai bunyi di telinga kanan dan kiri
Menyampaikan ilusi tentang bagaimana hidup bukan sekedar mimpi
Harapan terukir pada nafas yang terus terlepas
Menyampaikan pesan bahwa esok hari kaki masih berkutat dengan tanah bumi

Tegal, 19 Oktober 2024 - Faizal Khaqiqi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun