Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbunuhnya Waktu

2 Oktober 2024   09:01 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu membunuh segala hal

Umur yang tergerus pada setiap detik

Memangku kekhawatiran dan segala bentuk kebimbangan

Takdir telah tertulis pada semenjana waktu

Merangkai detik, menit kemudian menjadi jam

Manusia memenjarakan diri dalam pergolakan waktu

Terus terhapus pada waktu yang tegap bergulir

Beringasnya waktu bak malaikat pencabut nyawa 

Mematikan umur, mematikan kehidupan

Di dalam kejamnya waktu

Hanya kesibukan yang mampu menghentikannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun