Malam Mulai Bercumbu mesra
Dalam masa kelam yang mencekam
Yang telah tenggelam dalam kegelapan
Tuan, bolehkah aku mempunyai harapan
Cahaya terang telah datang sesuai janjimu
Aku tak bisa melihat apa yang hadir setelahnya
Tertutup rapat, tersedu dalam dekap
Merintih, mengais tangis dalam peluk erat
Engkau hadir dalam tangisku
Aku menghindar dalam tawaku
Engkau bersabar atas kesalahanku
Aku mencela atas takdir kebaikanmu
Tercela, terhina dan tak punya rasa
Akar hati tak pernah betumbuh
Memecah tanah dengan hati yang kering
Lalu biarkan aku muncul dalam ruang semi baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H