Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Penulis

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memecah Hening Sunyi

6 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peperangan terjadi dalam nalar tingkat tinggi

Memecah hening menghancurkan sunyi

Dentuman demi dentuman kian tertanam

Pada hati yang penuh dengki

Dalam dendam yang memenjarakan hati

Kalbu terancam dalam ruang yang penuh cekam

Akal menyeru

Nafsu terus memburu

Pada peperangan yang terjadi dalam diri

Dalam kebaikan juga kebathilan

Lalu Tuhan berpesan

Siapa manusia yang beriman

Pastilah tau cara untuk menang

Walau tangan tak lagi bisa menggenggam

Walau kaki tak lagi mampu menapaki bumi

Tapi cinta tak bisa dikibuli

Ia mengerti mana hati yang berisikan iri juga hati yang terus bersuci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun