Aku mengais tangis atas diriku sendiri
Diantara kepungan umur yang terus menariÂ
Melangit tapi tak pernah mengingat bumi
Ratapan-ratapan sendu mulai terdengar lirih oleh seekor jangkrik
Diantara jeritan-jeritan malamÂ
Doa-doa saling bertabrakan
Dalam heningnya bising
Dalam syahdunya angin
Hujan yang deras bukan hujan yang lebat
Hujan yang deras adalah air mata yang tak berbentuk air
Ia menjelma sebagai kekuatan dalam bentuk kesakitan
Bahwa kebahagiaan harus dengan pasal kesakitan
Kegelapan menuju cahaya
Itu yang Tuhan Janjikan
Dan dalam sosok orang tua
Rahman Rahim Tuhan Jelas adanya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI