Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Air

24 Februari 2024   13:59 Diperbarui: 24 Februari 2024   14:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetesan air membasahi bumi dalam suatu waktu

Genangannya terpancar pada cekung yang dibuat atas tetesannya

Dalam genangan tersebut air-air mulai berkata

Tentang impian juga harapan yang dibuat manusia

Tentang Kuasa Tuhan yang memancar pada setiap makna

Dalam keberhasilan maupun kegagalan

Aku menantimu dalam dekap rindu dikala itu

Memicu sumber air dalam diriku keluar dan menetes ke bumi

Tentang takdir yang kunanti

Tentang hari dimana Tuhan menyetujui

Tentang pertemuan yang tak kunjung terjadi

Tentang sebuah perasaan yang hidup setelah mati

Dan oleh sebab itu, ketakutan mulai menghantui

Tak mengapa, aku percaya Tuhan masih menyayangi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun