Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu 2024: Petugas KPPS Sepi Peminat, Ada Apa?

28 Desember 2023   11:10 Diperbarui: 28 Desember 2023   11:15 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram/kpu_ri

Pesta Demokrasi Indonesia sebentar lagi akan bergulir, tanggal 14 Februari 2024 menjadi satu moment penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Pemilihan Umum Presiden dan jajarannya akan digelar pada tanggal tersebut. Harapan besar bagi kemajuan bangsa dan negara indonesia ini salah satunya akan ditentukan pada pesta demokrasi tersebut.

Negara ini menantikan figur-figur yang kompeten untuk menjaga dan merawat segala ketentuan yang telah dibangun oleh para pendahulu bangsa indonesia. Tentunya itu merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh Bangsa ini demi lestarinya keberlangsungan Tanah air tercinta ini.

Komisi Pemilihan Umum juga membentuk petugas-petugas yang akan membantu proses berlangsungnya pemilu tahun ini Mulai dari Petugas Pusat sampai petugas-petugas yang bertugas di berbagai daerah. Salah satu yang akan terlibat langsung tentu saja KPPS. Para petugas KPPS tentu saja akan berhadapan langsung dengan para pemilih yang akan mencoblos calon-calon yang ada di kertas suara.

Tugas KPPS tentu saja akan mengarahkan dan mensosialisasikan tentang bagaimana alur dan proses pencoblosan tersebut. Agar tidak tercadi kerancuan informasi dan kecurangan pada proses pencoblosan tersebut. Mulai dari pembuatan TPS dan penghitungan suara akan dikomandoi oleh Para petugas KPPS.

Komisi Pemilihan Umum telah mengumumkan pembukaan untuk para calon petugas KPPS. Masyarakat yang mempunyai kriteria yang telah ditentukan diharapkan untuk mendaftarkan diri sebagai petugas KPPS. Gaji yang ditawarkan untuk petugas KPPS tahun ini lebih besar dibandingkan dari gaji petugas KPPS sebelumnya, yakni berkisar antara 1,1 Juta-1,2 juta per petugas KPPS.

Namun sampai informasi ini saya buat, berdasarkan analisis yang ada. Terjadi penurunan minat masyarakat untuk menjadi petugas KPPS. Masyarakat cenderung pasif untuk mencalonkan dirinya menjadi petugas KPPS. Padahal gaji yang ditawarkan oleh KPU cukup besar  untuk seorang petugas KPPS.

Ada beberapa faktor yang kemudian menjadi sebab turunnya minat masyarakat untuk menjadi petugas KPPS pada pemilu kali ini. Salah satu penyebab terbesarnya adalah pengalaman yang terjadi pada pemilu sebelumnya dimana petugas KPPS harus bekerja hingga Subuh dini hari untuk merekapitulasi hasil pencoblosan yang terjadi di tiap TPS.

Bahkan pada pemilu sebelumnya muncul berita di berbagai tempat, petugas KPPS banyak yang kemudian staminanya drop dan ada juga yang sampai merenggut nyawa. Tentu saja itu menjadi salah satu pertimbangan besar masyarakat untuk mencalonkan dirinya sebagai petugas KPPS.

Walaupun terkesan gaji menjadi seorang petugas KPPS lumayan cukup besar, akan tetapi jika kemudian nyawa seseorang yang menjadi taruhannya itu bukan sesuatu yang menggiurkan. Agaknya KPU dalam hal ini harus turun tangan memperbaiki prosesnya dan kemudian mensosialisasikannya kepada masyarakat, agar tidak ada kesalahan informasi mengenai program kerja petugas KPPS.

Selayaknya mari kita bantu sukseskan pemilu nanti, dan semoga informasi mengenai program-program KPU dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat. Agar masyarakat tidak takut untuk mengikuti proses demokrasi indonesia ini, terkhusus untuk para petugas KPPS yang akan bertugas dilapangan secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun