Akulah sang penipu handal
Batinku berkecamuk
Meminta dahi untuk selalu tunduk
Jangan perintah, aku rajamu, Kubilang tidak
Akalku berfikir
Mana yang haq dan yang bathil
Jangan perintah, aku rajamu, kubilang tidak
Kau bilang ini fana
Aku jawab yang penting enak saja
Kemudian mataku tertusuk durian yang hendak kumakan
Aku menangis
Merintih
Kesakitan
Lalu kubuka mata
Benarkah ini tempat yang nyata?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!