Mengisi Ramadan, tentu banyak orang beramai-ramai unggah status tentang berpuasa bersama keluarga. Dalam statusnya, tampak rumah tangga yang Islami dan harmonis bersama-sama menyambut Ramadan. Rumah tangga senantiasa dikatakan orang laksana mengarungi bahtera.
Bahtera tersebut terombang-ambing oleh ketidakpastian dan tentu godaan. Godaan itu dijelaskan dalam Hikayat Bayan Budiman berupa perwujudan seorang istri yang tertarik dengan anak raja. Suami dari istri tersebut pergi berdagang dalam waktu yang cukup lama.
Terdapat dua puluh empat bab dalam hikayat tersebut. Secara umum, hikayat ini memiliki pola penceritaan, diawali ketika sang istri mematut diri dan menemui anak raja yang sangat diidam-idamkan.Â
Istri tersebut meminta izin kepada Bayan Budiman, seekor burung yang dipeliharanya. Bayan Budiman tersebut ingin mencegah, tetapi sangat takut karena burung peliharaan satunya telah dibunuh istri, yang bernama Bibi Zainab. Bibi Zainab dicegah dengan halus, yaitu diberi cerita-cerita yang amat menyentuh hati Bibi Zainab.
Cerita-Cerita
Cerita-cerita tersebut ada yang berisi pengkhianatan rumah tangga dan juga kesetiaan pasangan terhadap komitmennya. Dalam "Seorang Perempuan, Nikah dengan Suami Cemburuan" kesetiaan seorang istri diceritakan menjaga komitmen pernikahannya walau seorang raja menyatakan perasaan sukanya. Sang istri membuat raja sadar dengan ucapannya bahwa ia tidak ingin sama sekali berkhianat karena takut akan Tuhan.
Pada "Cerita Putri Membunuh Segala Suaminya" terdapat kisah romantisme unik. Ketika seorang wanita senantiasa membunuh suami-suaminya karena memiliki pemikiran bahwa suami tidak ada bedanya dengan binatang, hingga suami terakhirnya menyadarkannya dengan sebuah kisah rusa yang membuat hikayat ini semakin banyak bingkai ceritanya.
Romantisme melalui mimpi dialami seorang raja dalam "Cerita Raja Nur Syah Bermimpi Kawin". Raja tersebut memimpikan menikah dengan seorang gadis yang sampai tidak mau dibangunkan dari tidurnya. Rasa kasih yang begitu mendalam, membuat perdana menterinya susah payah mencari sosok yang dimaksud.
Kekuatan gaib berbalut dengan romantisme tampak pula dalam "Cerita Raja Gementar Syah Memindahkan Nyawa kepada Sesuatu Tempat". Raja dikhianati oleh perdana menterinya dengan memasuki tubuh raja yang rohnya berpindah ke seekor kera.Â
Raja diceritakan sangat bijak dan tegas menghukum perdana menteri yang menyalahgunakan kekuatannya dan memaklumi ketidakpahaman istrinya.
Bayan menyebut seorang putri yang bernama Tuan Nita Wati adalah dikasihi oleh Sitti Fatimah radliya'llahu 'anhu sebab kesetiaannya dan kepandaiannya dalam menjaga perasaan suaminya.Â
Tutur kata yang lembut dan kesetiaannya membuat raja sangat cinta dan menyerahkan takhta kerajaan kepadanya. Pada cerita ini, Bibi Zainab semakin tersadar.
Bingkai Cerita dalam Bingkai
Cerita-cerita tersebut menunjukkan bahwa Hikayat Bayan Budiman adalah hikayat berupa cerita berbingkai. Pada beberapa cerita bingkai cerita itu memiliki bingkai lain juga. Cerita-cerita tersebut dalam cerita berfungsi sebagai penyadar Bibi Zainab.
Akan tetapi, cerita-cerita tersebut menunjukkan bahwa rumah tangga selain berupa bahtera rumah tangga, juga merupakan sebuah hal yang rentan. Rumah tangga bak vas kaca yang tipis. Terlebih lagi perasaan ingin mendua membuat vas tersebut semakin terletak di sudut meja, membuat vas tersebut semakin rentan pecah.Â
Bayan berfungsi sebagai penyelamat rumah tangga. Bayan berhasil mengalihkan pemikiran Bibi Zainab hingga tersadarkan dengan beragam ceritanya.Â
Cerita tersebut memang bervariasi dan menceritakan perselingkuhan, tetapi banyak kisah romantis di hikayat ini. Rasa cinta dan setia seorang manusia kepada pasangannya membuat beragam keajaiban di dalam kehidupan tokoh.
Ajaran Bayan
Bayan mengajarkan Bibi Zainab bahwa kesetiaan pasangan akan membuat Tuhan meridai kehidupan. Tuhan akan melipatgandakan kebahagiaan tersebut melalui rumah tangga yang dijalani dengan patuh kepada perintah dan larangan-Nya.Â
Bayan tidak hanya mengajarkan kepada Bibi Zainab, tetapi kepada semua manusia bahwa kesetiaan adalah hal yang harus diutamakan. terlebih lagi pada saat Ramadan, bulan yang penuh kemuliaan karena hikayat ini pun sarat dengan nilai agama. Bacalah Hikayat Bayan Budiman untuk semakin budiman dalam memahami rumah tangga dan misterinya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H