Sekarang Akan Nanti

Pada saban masa malam sapa

Letihlah raga menyusur sela

Penat pikir menerawang mega

Lelah jiwa sambut wicara nirguna

Capai batin meneroka asa

Lantas ke mana badan berehat?

Ide akan temukan di bumbungan bulan

Roh akan termurnikan keadaan

Hati akan kembali bernas terisi

Hanya jika takdir terjadi

Namun, takdir nyata jika berada

Jika insan sudah menapakinya

Mengembuskan napas dalamnya

Berharap tanmala kemudian

Mewujudkan takdir selamat

Meski nanti adalah sandi Ilahi