Tuan, mengapa engkau bertopang dagu?
Seakan gusar akan sesuatu
Kusuguhkan teh yang kuseduh dengan hati-hati pun tak kau hirau
pipi mulusmu pun nampak lecet akibat engkau garuk melulu
serumit itukah masalahmu?
Sehingga kau tak sadar melukai dirimu
Mukamu kaku dengan tatapan kosong memandangku
Kemanakah pikiranmu terbang melaju
Apakah ke langit ketujuh?
Ataukah menjelajah samudra langit biru?
Tuan, aku takut melihatmu seperti itu
Ku takut ruhmu tak kembali tepat waktu
Kau satu-satunya teman baikku
Kehilanganmu merupakan pukulan berat bagiku
Oleh karena itu semoga masalahmu ada titik temu
Setelah itu mari bersenda gurau kembali bersamaku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI