Tuan, mengapa engkau bertopang dagu?
Seakan gusar akan sesuatu
Kusuguhkan teh yang kuseduh dengan hati-hati pun tak kau hirau
pipi mulusmu pun nampak lecet akibat engkau garuk melulu
serumit itukah masalahmu?
Sehingga kau tak sadar melukai dirimu
Mukamu kaku dengan tatapan kosong memandangku
Kemanakah pikiranmu terbang melaju
Apakah ke langit ketujuh?
Ataukah menjelajah samudra langit biru?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!