Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Guru

25 November 2023   18:59 Diperbarui: 25 November 2023   19:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku baca pekikan viral yang berseliweran di jagat maya "Banyak orang yang menolak menjadi guru karena gajinya kecil, tapi bersemangat menggurui meskipun tak digaji"

Ku termenung hingga bingung dengan mirisnya hidup; apakah serendah itu seorang guru?
Padahal kenyataannya seorang guru punya andil penting dalam kemajuan suatu negara dengan mencerdaskan anak bangsa, namun kesejahteraannya saja masih jauh dari kata layak.

Ku semakin bingung ketika melihat mereka masih riang gembira menyampaikan ilmu kepada siswa
Memang benar, seberat apapun hidup seorang guru harus tetap menjadi orang yang digugu lan ditiru, selalu memberikan senyum dan ilmu yang bermanfaat.

Ku juga heran ketika membaca berita tentang pemimpin negeri nan jauh disana terkejut ketika tahu tingkat stres guru lebih tinggi dari profesi lain.
Mungkin pemikiran pemimpin yang terhormat, guru hanya sebatas menyampaikan ilmu saja ; apa beratnya?; semua bisa menjadi guru; kenapa harus stres segala.

Huft, ah sudahlah
Semakin ku pikirkan, semakin pusing.

Dalam peringatan hari guru nasional tahun ibu ucapku hanya satu "Terima kasih"
Terima kasih sudah sabar dalam memberikan ilmu
Terima kasih sudah ikhlas dalam mengabdi
Terima kasih sudah tersenyum meski seberat apapun masalah yang dipendam
Terima kasih sudah memberikan yang terbaik untuk muridmu

Mungkin itu saja isi pikiranku hari ini, dariku seorang guru yang baru belajar menyelami dunia pendidikan. Masih perlu banyak belajar, dibimbing, serta ditegur untuk menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun