Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan Rasa

8 April 2023   21:39 Diperbarui: 8 April 2023   21:57 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai.. Rembulan sedang apa engkau di sana
Sesibuk apa dikau hingga tak kunjung memberi kabar
Kutunggu hujan reda, namun pesanmu tak kunjung ada
Embusan angin malam semakin kencang, namun hangatmu tak kunjung datang

Apa engkau tak tahu ku sedang dihantui kecemasan
Tertikam kerinduan
Terpenjara dalam angan-angan
Kutakut engkau terjerembab di tepi jalan
Ku tahu ketakutanku berlebihan
Kutunggu pesanmu di sepertiga malam namun layar gawaiku tak kunjung bergetar.
Akhirnya kupejamkan mata dan berharap bayangmu tak pernah pudar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun