Tak ada kenangan yang lebih indah dari hujan di akhir bulan Desember
Ketika itu, kita berdua berdua bermandikan hujan saat menyusuri sudut Kota Blitar
Berpacu dengan waktu tuk mengejar kereta yang akan membawaku pulang
Menerjang terpaan rintik hujan yang mengaburkan pandang
Basah kuyup sekujur tubuh, tak menjadi persoalan
Asalkan berdua bersamamu, aku senang
Gelak tawa dan kepanikan menghiasi kenangan sore itu
Menepis rasa malu, ketika kubuat hal konyol di depan stasiun kalau itu
Derai hujan dan bunyi cerobong asap kereta kalau itu menjadi penanda perpisahan kita
Berpisah tuk kembali menabung rindu
Hari itu penuh kenangan tak terlupakan yang menambah senarai asmaraloka kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H