Beberapa waktu yang lalu ada sebuah petisi yang menghebohkan jagad dunia Maya, yaitu petisi penolakan tayang film "Dua Garis Biru".
Petisi tersebut muncul setelah ditayangkannya Trailer film Dua Garis Biru. Petisi tersebut membuat saya penasaran terhadap alasan para netizen memboikot film ini, ternyata alasannya karena film ini bercerita tentang kisah cinta dua orang remaja yang dimabuk asmara namun karena terkena hasutan setan saat mereka sedang berduaan saja mereka berbuat hal yang tidak semestinya hingga si cewek hamil.
Sebenarnya, saya kurang setuju terhadap petisi tersebut karena film ini memiliki cerita yang aktual dengan kondisi percintaan remaja saat ini di Indonesia dengan kasus hamil diluar nikahnya yang semakin tinggi dan berakibat angka perceraian yang sangat tinggi pula. Â
Karena sejatinya mereka belum siap untuk membangun kehidupan berumahtangga, dengan munculnya film ini diharapkan dapat mengedukasi para penontonnya terkait bahaya berpacaran diluar batas. Bukannya saya ingin melarang untuk berpacaran, namun sebaiknya berpacaran itu yang semestinya saja (hehe).
Orang yang membuat petisi sebenarnya peduli terhadap kondisi generasi muda penerus bangsa yang ditakutkan setelah menonton ini mendapatkan dampak negatif nya karena kebanyakan generasi muda belum bisa mencerna setiap tontonan yang mereka lihat, karena mereka terlalu banyak nonton sinetron Indonesia yang kurang mendidik (wkwkw).Â
Sebenarnya film dua garis biru ini adalah film yang mengedukasi generasi muda penerus bangsa untuk tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas dan dapat memilah hal yang baik dan hal buruk untuk dirinya.
Film ini menceritakan tentang kisah cinta dara dan Bima, dua orang anak SMA yang sedang dimabuk asmara. Mereka sering jalan berdua dan Bima sering bermain ke rumah dara. Namun disitulah awal mula petaka yang merubah hidup mereka.
 Karena berduaan dikamar, mereka melakukan kekhilafan yang berujung pada hamil nya dara. Judul nya sendiri pun menggambarkan hasil test pack atau test kehamilan. Dimana dua garis biru menunjukkan bahwa seseorang sudah berisi (hamil).
Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas serba-serbi sebelum film nya tayang di bioskop dan insyaallah akan saya usahakan setelah film nya tayang akan saya buat ulasan nya (Btw saya kok sukanya bikin ulasan film drama remaja, dasar jomblo wkwkw).
 Sebelum ditayangkan film ini sudah mencuri perhatian warga net/netizen, terlepas dari pro dan kontra nya. Baiklah serba serbi yang ingin saya bahas yaitu antara lain :
Pemeran utama
Bima yang diperankan oleh Angga Aldi Yunanda. Angga yang lahir pada 16 Mei 2000 ini telah malang melintang di pertelevisian Indonesia. Ia mulai dikenal setelah membintangi sinetron malu-malu kucing dan Mermaid in love.Â
Mermaid in love inilah yang mengantarkan dia menjadi Idola baru anak-anak kelahiran 2000 keatas. Setelah tak puas dengan akting di sinetron saja dia mulai mencoba dunia film.
 Pemilihan Angga sebagai pemeran utama menurut saya pas, terlebih lagi saat ini remaja Indonesia masih dibuat patah hati setelah menonton Dilan 1991 (saya belum nonton wkwkw) dan butuh sandaran hidup baru (ceileh). Film dua garis biru diharapkan dapat memenuhi ekspektasi para penonton dan mendapatkan banyak penonton.
Setelah sukses memerankan sosok Disa adik dari Dilan di Film Dilan 1990 dan 1991, ia juga sukses memerankan tokoh Euis di film keluarga Cemara. Sekarang Zara memulai tantangan baru menjadi pemeran utama pada film bergenre drama remaja ini.
Beberapa saat yang lalu saya berselancar di dunia Maya dan menemukan sebuah komentar unik yang menghubungkan film Dilan dengan Dua Garis Biru ini. Yaitu ketika dilan berbicara kepada disa " Jangan Bilang kalau ada seseorang cowok yang menghamili mu, nanti orang itu akan.... Kucari (iya lah dicari masak hilang, nanti Anak nya enggak punya bapak. Wkwkw). Ada-ada saja warganet ini. Ada lagi yang cemburu ketika oshi nya dipegang-pegang tangan nya sama angga (kalau enggak dipegang bukan film drama remaja dong.. wkwkw).
Genre Film
Film dua garis biru bergenre Drama remaja yang menceritakan intrik kisah cinta dua orang remaja yang sedang dimabuk asmara hingga Bima harus siap menjadi ayah dan bertanggung jawab kepada Dara karena hamil.
 Film "Dua Garis Biru" lebih cocok disebut film bergenre horor. Karena setelah menyaksikannya, penonton tidak ingin meniru perbuatan karakter utama pada film ini, apalagi merasakan nasib yang sama.
 Sebab, filmnya memaparkan teror-teror yang dialami oleh Dara sebagai calon ibu muda yang belum siap. Perasaan bersalah juga digambarkan dengan apik pada film ini, apalagi banyak pihak yang merundung Bima karena jadi pemicu kehamilan dini orang yang ia sayang.
Alur Cerita Film
Dengan menonton trailernya saja menurut saya belum bisa menebak alur cerita secara keseluruhannya. Namun saya bisa sedikit menerka-nerka kalau film ini akan memiliki alur cerita yang membuat saya penasaran dan ingin sekali menontonnya.Â
Karena kebanyakan film Indonesia alur cerita nya bisa saya tebak dengan mudah (wkwkw). Dari trailer nya pun nampak sikap tanggung jawab dari Bima untuk menafkahi istri nya dan mempersiapkan diri menjadi ayah yang hebat.Â
Menurut saya film ini patut dijadikan tontonan wajib terutama remaja agar tidak kebablasan dalam berpacaran dan bisa menekan angka kehamilan muda di usia sekolah. Karena menekan hal tersebut maka sama saja menekan angka putus sekolah dan perceraian di Indonesia.
Menurut saya film ini layak ditunggu dan Janganlah kita menghakimi film ini secara sepihak karena trailer itu belum bisa menggambarkan film secara keseluruhan. Alangkah lebih baik nya jikalau kita mengapresiasi film tersebut dan menonton nya di bioskop dan juga mengambil nilai-nilai edukasi dari film tersebut.
Sekian dari saya. Terima kasih
