Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Kepolisian RI yang dibentuk pada 22 Desember 2018 telah menetapkan Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka terkait kasus pengaturan pertandingan.
Tidak hanya itu, Satgas Antimafia bola juga sudah melakukan penggeledahan dan menyita 75 dokumen terkait pengaturan skor dan menemukan uang tunai Rp 300 juta di apartemen Joko Driyono, di mana 160 juta yang diduga berkaitan dengan tindak pidana suap.
Atas penetapan Joko Driyono sebagai tersangka, apakah Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Kepolisian RI bisa dengan mudah mengungkap pengaturan skor yang telah terjadi di kompetisi sepak bola nasional? Sampaikan opini/pendapat Kompasianer terkait topik berikut
Tulisan di atas adalah deskripsi dalam topik pilihan "Selesaikan Kemelut Mafia Bola di indonesia"
Pada tahun 2019 ini, dunia persepakbolaan nasional dihebohkan dengan terkuak nya skandal pengaturan skor dan mafia bola. Lalu pada tanggal 20 januari 2019 saat rapat tahunan PSSI, Bapak Edi rahmayadi Mundur dari jabatan nya sebagai Ketua Umum PSSI, lalu Joko Driyono yang ditunjuk sebagai orang yang melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan PSSI justru menjadi actor utama dalam kasus Pengaturan Skor dan Mafia bola di Indonesia.
Pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru akan dibahas dan ditentukan selambat -- lambat nya pada pertengahan tahun ini dalam Kongres Luar Biasa (KLB).
KLB yang akan digelar ini memeiliki  dua agenda, agenda pertama yakni membentuk komite pemilihan (KP) dan komite Banding Pemilihan (KBP), agenda kedua yaitu penetapan tanggal pemilihan kepengurusan baru.
Persyaratan untuk jabatan penting di PSSI
Persyaratan itu, sesuai dengan pasal 34 ayat (2) statuta PSSI tahun 2014, yakni paling sedikit satu anggota Exco PSSi adalah wanita. Syarat kedua adalah setiap anggota Exco PSSI, Wakil, dan Ketua Umum PSSI harus berusia lebih dari 30 tahun.
Syarat ketiga adalah  harus aktif di sepakbola sekurang -- kurang nya 5 tahun. Syarat keempat adalah tidak pernah dinyatakan bersalah atas tindak pidana. Syarat kelima adalah harus berdomisili di wilayah Indonesia. Syarat terakhir adalah Calon Ketua harus mendapatkan minimal satu
Calon Ketua Umum PSSI Anti mainstream Versi saya
Berdasarkan pandangan saya tentang orang -- orang yang layak menduduki kursi penting PSSI karena beberapa Calon kandidat dari internet maupun dari cuitan warganet kurang sesuai dengan hati ini, dan saya berkeinginan untuk memunculkan calon-calon baru, antara lain :
Emha Ainun Nadjib (Cak Nun)
Muhammad Ainun Nadjib atau dikenal sebagai Emha Ainun Nadjib atau lebih terkenal dengan nama Cak Nun. Beliau lahir di jombang, 27 mei 1963. Siapa yang tidak kenal dengan beliau, seseorang yang memiliki gaya unik dalam berdakwah dan menyerbarkan agama islam.Â
Namun tidak banyak yang tau jika beliau juga menyukai sepakbola. sepakbola bukanlah hal asing bagi Cak Nun, sejak kecil beliau sudah mencintai sepak bola dan bahkan ada cerita yang menceritakan kepiawaian beliau dalam bermain sepakbola dan Kiri Luar adalah posisi favorit beliau ketika bermain sepakbola dulu. Pada saat di Gontor, Cak Nun tergabung dalam tim sepakbola Tunas Harapan. Sebuah tim yang sangat legendaries di Gontor. Hanya pemain -- pemain terbaik yang bisa lolos seleksi untuk masuk ke dalam tim sepakbola ini.
Di awal 90-an, Cak Nun sangat produktif menulis kolom-kolom Sepakbola. Kumpulan tulisan -- tulisan Cak Nun saat itu kemudian dibukukan dalam "Bola-bola Kultural". Cak Nun berhasil mengupas sepakbola dari berbagai  sudut pandang, cara pandang, jarak pandang dan resolusi pandang yang melampaui zamannya. Industri sepakbola yang kita lihat hari ini, sudah jauh-jauh hari dikupas oleh Cak Nun saat itu. Kondisi sepakbola nasional Indonesia pun tak luput dari perhatiannya, bahkan hingga hari ini.
Jawaban pantas tidaknya beliau menjadi Ketua Umum PSSI, Kembali lagi ke Kompasianer.. hehe
Sani Tawainella
Namun pada suatu hari muncul keinginan untuk melatih anak -- anak di tulehu untuk bermain sepakbola. Singkat cerita, tulehu sekarang dikenal sebagai Kampung sepakbola. Karena banyak pemain hebat lahir dari kampung ini. Seperti Ramdani lestaluhu, Ricky Ohorella, Hendra Adi Bayauw, Abduh Lestaluhu, Rizky Pellu, dan beberapa pemain muda yang berbakat lainnya berasal dari sini.
Mungkin pertanyaan pantaskah beliau menjadi Ketua PSSI?. Adalah sangatlah pantas melihat kemampuan beliau.. hehe
Ganis Rumpoko
Bahkan sering pula mengikuti perkembangan Arema Malang saat Kuliah di Liverpool, saat di Liverpool pula dia menjadi semacam Volunteer sepakbola untuk tim Liverpool dan itu menjadi kebanggan tersendiri untuk bangsa Indonesia dan dia sendiri. Maka dari itu saya rasa beliau lebih layak dari ratu tisha.. hehe
Yoyok Riyo Sudibyo
Bahkan beliau memperjuangkan nasib persibat batang untuk menjadi klub yang mandiri dan dapat bersaing dalam kompetisi liga. Mungkin beliau masih banyak kekurangan namun menurut saya masih bisa dipertimbangkan lagi.. hehe
Inilah 4 Calon ketua Umum versi saya, mungkin jika ada penambahan pastinya akan perbarui lagi artikel ini. Dan khusus Cak Nun saya begitu berharap jika beliau mau menjadi Ketua Umum PSSi..... hehe
para calon diatas Insya Allah bersih dari korupsi dan Mafia bola...
mohon kritik dan sarannya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H