Dengan demikian lambat laun anak tidak akan sempat lagi mikir yang tidak-tidak tentang apa yang pernah dilihatnya. Jangan lupa, tanamkan pula nilai-nilai moral dan agama pada anak agar anak mulai mengembangkan diri dan mengontrol perilakunya.
4. Tingkatkan pengawasan dan perlindungan anak.
Dengan adanya peristiwa ini, maka ada beberapa hal yang perlu orangtua lakukan, diantaranya:
Rutin diskusi dengan anak tentang kualitas pertemanan. Sehingga orangtua bisa mengetahui siapa dan bagaimana sifat teman-temannya. Ajarkan bagaimana menjaga jarak (tanpa harus memusuhi) terhadap teman-temannya yang mempunyai potensi masalah.
Rutin melakukan monitoring dengan menanyakan apa saja kegiatannya selama di rumah atau saat ia bersama teman-temannya di luar rumah. Beri pengertian padanya bahwa hendaknya ia tetap bisa memegang janjinya dengan tidak mengkhianati kepercayaan orang tua.
Amankan PC atau laptop di rumah dengan menggunakan software aplikasi yang diunduh dan diinstal untuk hal yang berhubungan dengan internet dan browsing, yang telah dirancang dengan filter hal-hal yang bersifat vulgar, porno, ataupun hal-hal negatif lainnya.
Meletakkan PC yang tersambung dengan internet di ruangan yang terlihat oleh banyak orang di rumah.
Sabar mendampingi anak ketika ia menggunakan internet, sehingga kesalahan dalam "meng-klik" materi yang tidak seharusnya, bisa diminimalisir.
Menyimpan fasilitas internet ketika orangtua tidak ada di rumah, sehingga anak tidak bisa menggunakan internet tanpa pengawasan dari orangtua.
rutinlah memeriksa history tontonan anak.
Jangan segan-segan melakukan inspeksi mendadak.