Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Disleksia yang Diangkat dalam Film "Tare Zamen Par"

11 Maret 2018   21:54 Diperbarui: 12 Maret 2018   13:05 2384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Alchetron.com

2. Menggunakan pasir atau krim

Kegiatan ini melibatkan indra penglihatan, sentuh, gerakan, dan suara untuk anak bisa menghubungkan huruf dan suara. Mulai dengan menebarkan segenggam pasir atau sesendok besar krim cukur (atau whipping cream) di atas kertas atau meja.

Kemudian, mintalah anak untuk membuat kata "beruang" menggunakan jari mereka di atas pasir atau krim tersebut. Selagi mereka menulis, minta dia untuk mengeja bunyi setiap huruf yang dia buat, dan coba untuk membaurkan setiap suara tersebut bersama-sama untuk menyebutkan "beruang" dengan keras dan jelas.

3. Menulis di udara

Menulis di udara akan memperkuat hubungan antar suara dan setiap huruf melalui "memori otot". Hal ini juga dapat membantu memperkuat anak untuk bisa membedakan bentuk huruf yang membingungkan, misalnya "b" dan "d". Ajarkanlah anak menggunakan dua jari telunjuk dan jari tengah untuk membuat huruf imajinasi di udara, sambil menjaga siku dan pergelangan tangan tetap lurus. Setiap kali dia membuat satu huruf di udara, minta ia untuk mengeja bunyi huruf tersebut dengan keras.

Aktivitas ini juga akan membantu mereka untuk membayangkan bentuk huruf yang mereka tulis. Anda mungkin bisa melakukan improvisasi dengan meminta anak untuk mengasosiasikan penulisan huruf dengan warna tertentu, misalnya merah untuk "b", kuning untuk "d".

4. Menggunakan balok huruf

Menyusun suatu kata dengan balok mainan warna-warni berbentuk huruf dapat membantu anak untuk menghubungkan suara dengan huruf. Untuk meningkatkan latihan anak, Anda bisa mengkategorikan warna yang berbeda untuk kelompok huruf hidup dan huruf konsonan, merah dan biru, misalnya.

Selagi mereka menyusun kata, minta mereka untuk mengeja bunyi huruf-huruf tersebut, kemudian minta dia untuk mengatakan kata utuhnya dengan jelas setelah ia selesai menyusun kata.

5. Baca, Susun, tulis

Dengan selembar kertas karton, buat tiga kolom: Baca, Susun, dan Tulis. Kemudian, sediakan spidol dan balok huruf warna-warni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun