Mohon tunggu...
Faizal Ardiansyah
Faizal Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang yang sukses adalah orang yang berhasil menahan amarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Corak Historiografi Al-Jabarti Mesir

15 Juni 2023   23:49 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Jabarti, yang nama lengkapnya adalah Abdul Rahman bin Hasan al-Jabarti, adalah salah satu tokoh terkenal dalam sejarah Mesir dan dunia Arab pada abad ke-18. Dia lahir pada tahun 1753 di kota Giza, yang saat itu merupakan bagian dari Kesultanan Utsmaniyah. Al-Jabarti dikenal sebagai sejarawan, kronikus, dan cendekiawan terkemuka pada masanya.Sebagai seorang yang hidup pada masa yang penuh dengan perubahan politik, sosial, dan budaya di Mesir, Al-Jabarti menyaksikan peralihan kekuasaan dari Dinasti Mamluk ke Kesultanan Utsmaniyah. Dia mencatat dengan seksama peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitarnya, termasuk penaklukan Mesir oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1798 dan masa pendudukan Prancis yang diikuti oleh pemerintahan Muhammad Ali Pasha.

Historiografi Al-Jabarti

Historiografi Al-Jabarti merujuk pada karya-karya sejarah yang dihasilkan oleh seorang sejarawan Mesir bernama Abdullah al-Jabarti. Al-Jabarti hidup pada abad ke-18 dan ke-19, dan karya-karyanya memberikan wawasan berharga tentang periode sejarah penting di Mesir pada saat itu. Salah satu karya terkenal Al-Jabarti adalah "Chronicle of the French Occupation 1798", yang juga dikenal sebagai "Nafz al-Tib" dalam bahasa Arab. Karya ini merupakan catatan sejarah rinci tentang periode penjajahan Prancis di Mesir yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Al-Jabarti tidak hanya menyajikan fakta-fakta sejarah, tetapi juga memberikan pandangan subjektifnya tentang peristiwa tersebut.

Selain itu, Al-Jabarti juga menulis "Nuzhat al-Hadi bi-Akhbar Misr al-Qadim wa al-Hadith" atau "Plesir bagi Yang Terarah oleh Berita Mesir Lama dan Modern". Karya ini mencakup sejarah Mesir dari zaman Fir'aun hingga masa pemerintahan Muhammad Ali Pasha pada abad ke-19. Al-Jabarti menyajikan catatan peristiwa dan tokoh-tokoh sejarah dengan gaya naratif yang menarik.

Al-Jabarti dianggap sebagai salah satu sejarawan Arab terbesar pada zamannya, dan karyanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan historiografi di dunia Arab. Ia menggunakan metode penelitian sejarah yang lebih kritis, termasuk mengandalkan sumber-sumber primer, seperti dokumen resmi dan surat kabar, serta wawancara dengan saksi mata.Sebagai seorang sejarawan, Al-Jabarti juga mencoba memahami konteks sosial, politik, dan budaya dari peristiwa-peristiwa yang ia catat. Karyanya tidak hanya berfokus pada peristiwa politik, tetapi juga mencakup aspek-aspek kehidupan sehari-hari dan perkembangan budaya pada masa itu.

Meskipun Al-Jabarti adalah seorang sejarawan yang penting dan karyanya memiliki nilai historis yang besar, ia juga memiliki kecenderungan untuk memilih dan mengekspos informasi yang sesuai dengan pandangannya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi pembaca untuk mempertimbangkan sudut pandang subjektif Al-Jabarti ketika membaca karyanya.Secara keseluruhan, historiografi Al-Jabarti memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah Mesir pada periode yang penting, dan karya-karyanya tetap menjadi sumber penting dalam studi sejarah Mesir dan wilayah sekitarnya.

Corak Historiografi Al-Jabarti 

Corak historiografi Al-Jabarti, atau Muhammad ibn Ahmad al-Jabarti, adalah seorang sejarawan Mesir yang hidup pada abad ke-18. Al-Jabarti dikenal karena karyanya yang terkenal, yaitu "Tarikh Mukhtar al-Ahbab" atau "Sejarah Pilihan Orang-orang yang Dicintai". Karya ini adalah kronik yang meliputi periode yang sangat penting dalam sejarah Mesir, yaitu era penjajahan Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.

Berikut adalah beberapa ciri dan corak historiografi yang terlihat dalam karya Al-Jabarti:

  • Narasi subjektif: Al-Jabarti menulis dalam gaya narasi subjektif, di mana ia memberikan pandangan pribadinya tentang peristiwa dan tokoh-tokoh yang terlibat. Ia secara aktif mengekspresikan pendapatnya, menyampaikan perspektifnya sendiri tentang peristiwa yang ia saksikan.
  • Fokus pada peristiwa kontemporer: Karya Al-Jabarti secara khusus membahas periode penjajahan Prancis di Mesir, yang berlangsung pada masa hidupnya. Ia memberikan penjelasan rinci tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi selama masa itu, termasuk pertempuran, perubahan politik, dan interaksi antara bangsa Mesir dan penjajah Prancis.
  • Catatan kehidupan sehari-hari: Al-Jabarti juga mencatat detail kehidupan sehari-hari dan budaya Mesir pada masanya. Ia memberikan gambaran tentang kebiasaan masyarakat, institusi politik, ekonomi, sosial, dan agama, yang menjadikan karyanya sebagai sumber berharga tentang kehidupan di Mesir pada periode tersebut.
  • Pengaruh keagamaan: Al-Jabarti adalah seorang Muslim yang taat, dan karyanya mencerminkan pengaruh agama dalam perspektif sejarahnya. Ia memberikan penilaian moral terhadap tindakan-tindakan individu dan kelompok, serta mengaitkannya dengan prinsip-prinsip Islam.
  • Penggunaan bahasa Arab yang bermutu: Karya Al-Jabarti ditulis dalam bahasa Arab yang sangat bermutu dan mengikuti tradisi sastra Arab klasik. Ia memperkaya teksnya dengan kutipan-kutipan dari puisi Arab dan mengadopsi gaya bahasa yang elegan dan retoris.
  • Kritis terhadap penjajah: Al-Jabarti secara jelas mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap penjajah Prancis. Ia mengkritik tindakan-tindakan mereka dan mencela perlakuan mereka terhadap masyarakat Mesir. Pandangan negatif terhadap penjajah menjadi watak khas dalam karyanya.

Karya-Karya Al-Jabarti 

Karya-karya Al-jabarti terdiri dari beberapa tulisan yang bisa di manfaatkan oleh orang orang pada masa kini ,  Karya-karya al-Jabarti memberikan wawasan berharga tentang kehidupan sehari-hari, budaya, dan masyarakat Mesir pada masa penjajahan Prancis. Penulisannya yang terperinci dan deskriptif membuatnya menjadi salah satu sumber yang penting dalam memahami periode sejarah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun