Mohon tunggu...
Faizal Iqbal
Faizal Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Gali potensi cipta kreasi raih prestasi

Ojo neko-neko

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masa Kanak-kanak 7-12 Th Perkebangan Kognitif

25 November 2016   12:46 Diperbarui: 25 November 2016   13:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kanak-kanak (7-12) perkembangan kognitif

Untuk kaliini kita akan membahas 4 unsur masa kanak-kanak 7-12 th perkembangan kognitif yang pertama yaitu pengamatan anak,

kedua fikiran,ingatan dan fantasi dunia anak

ke tiga kehidupan perasaan anak,rasa takut

ke empat kehidupan volutif(konitif,kemauan)

  • Pengamatan anak

                Dalam perkembangan jiwani anak, pengamatan anak menduduki tempat yang paling tinggi.  Pengamatan anak selama periode sekolah rendah itu berlangsung sebagai berikut :

Dimulai dari pengamatan kompleks-totalitas, menuju pada bagian-bagian.

Berangkat dari sikap pasif menrima, menuju pada sikap pahaman : aktif, mendekati dan mencoba mengerti.

Dari dunia fantasi menuju ke dunia realitas.

                                Anak sekolah dasar mulai memandang semua peristiwa dengan obyektif. semua kejadian ingin diselidiki dengan tekun dan penuh minat. pada usia sekolah ini anak mempunyai kecenderungan untuk mengumpulkan macam-macan benda: antara lain; perangko, cincin, etiket, kartu-kartu, batu-batuan, manik-manik berwarna-warni, karang dan siput, serangga, uang, logam, kartopus bergambar dan lain-lain.

  • Fikiran,ingatan dan fantasi anak

Ingatan anak pada usia 7-12 tahun ini mencapai intensitas paling besar,dan paling kuat.daya menghafal dan daya memorisasi (=dengan sengaja memasukan dan melengkatkan pengetahuan dalam ingatanan) adalah paling kuat.dan anak mampu memuat jumlah materi ingatan paling banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun