Salah satu kebijakan pemerintah dalam menata sumber daya manusianya khususnya yang akan menduduki jabatan structural eselon V, IV, III, II, dan I adalah dengan cara assessment test. Hal ini bertujuan agar jabatan tersebut bisa diisi oleh orang yang tepat (right man on the right place). Waktu pelaksaan selama 2 hari. Adapun hasil assessment ini berupa kategori dapat disarankan, masih dapat disarankan, tidak dapat disarankan. Tidak ada yang lulus atau tidak lulus, tapi kecocokan seseorang dalam satu posisi jabatan.Â
Saya ingin sedikit berbagi pengalaman saya mengikuti assessment test beberapa hari yang lalu untuk jabatan Eselon IV. Perlu diketahui pula bahwa yang dapat diusulkan mengikuti assessment test adalah orang yang sudah lolos persayaratan administrasi, seperti kepangkatan, riwayat pekerjaan dan pendidikan, serta mempunyai loyalitas kepada pimpinan, karena dibutuhkan juga surat usulan dari atasan langsung.
Pengalaman saya kemarin, ada beberapa tahapan ujian yaitu:
1. Analisa Kasus
Dalam studi kasus informasi yang disampaikan adalah tentang tugas pokok di instansi kita secara umum, sekitar 2-3 lembar yang berisi permasalahan dan kondisi saat ini. Kemudian dibawahnya ada beberapa pertanyaan yang harus kita jawab.saya kemarin ada 4 pertanyaan. Â Adapun pertanyaannya adalah:
  1) Diminta menentukan permasalahan utama
  2) Prioritas program kerja
  3) Alternative pemecahan masalah
  4) Strategi melaksanakannya.
Nah pertanyaan pertama biasanya ada di paragraph pertama. Biasanya format studi kasus mirip dengan format berita (news) seperti piramida. Informasi yang penting ada di bagian paling atas dan semakin kebawah adalah bagian pelengkap. Â
Untuk pertanyaan kedua, harus banyak membaca dokumen tentang program kerja khususnya di bidang tugas pokok kita. Untuk dapat dokumen pembanding bisa pinjam dari rekan kerja dari Unit pelaksana teknis lain yang sama dengan tugas pokoknya tapi beda kantor dan daerah.