Mohon tunggu...
Faizal Amin Haderi
Faizal Amin Haderi Mohon Tunggu... Nahkoda - A learner Is Always Be Learner

Menurut saya menulis itu adalah bagian dari belajar karena untuk bisa menulis harus membaca, nah dengan membaca akan menambah pengetahuan kita dengan menulis semakin menajamkan pengetahuan tersebut. Mohon tanggapan dan koreksi nya. Bismillah.\r\n\r\nMore about me : https://www.instagram.com/faizalaminhaderi/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tour ke Kantor Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York

19 April 2015   09:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_361537" align="aligncenter" width="504" caption="Didepan kantor United Nation NY (Dok.pribadi)"][/caption]

United Nation dalam Bahasa Indonesia adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berkantor pusat di New York. Ini kali pertama saya berkunjung kesini. Apa itu PBB? Sudah lama sekali saya tidak bersentuhan dengan pengetahuan umum sejak saya meninggalkan sekolah 15 tahun yang lalu, baru di update lagi sekarang.

Kami tiba di kantor pusat PBB sekitar pukul 16:00, status kami adalah pengunjung, walaupun tiket masuk kami sudah di bayar oleh pemerintah Amerika kami tetap harus melalui prosedur pemerikasaan keamanan seperti pengunjung lainnya.

Setelah melalui proses pemeriksaan keamanan yang ketat seperti di bandara, kami terus jalan masuk kedalam. Saat sudah berada di dalam gedung kami di jemput oleh tour guide kami seorang wanita dari korea selatan, maaf saya lupa namanya.

[caption id="attachment_361538" align="aligncenter" width="490" caption="Pemandu tour kami (dok.pribadi)"]

14294104281276108135
14294104281276108135
[/caption]

Pertama kali beliau menjelaskan nama dan beberapa peraturan saat kami berada di dalam gedung, apa yang boleh dan tidak boleh.

Kemudian beliau menjelaskan tentang layout gedung United Nation jaga-jaga kalau terjadi keadaan darurat. Setelah itu kami diajak melihat struktur organisasi PBB. Ada foto Sekjen PBB saat ini Ban ki-Moon.

Pemandu tour kami sangat ramah dan Bahasa inggrisnya sangat mudah di mengerti, seingat saya saat sesi perkenalan beliau menjelaskan bahwa dia sudah 3 tahun bekerja di sana dan dia sangat senang, “this is my passion”. She said.

Kemudian kami diajak masuk kedalam ruang sidang, kami kurang beruntung harusnya kami dapat menyaksikan satu agenda sidang, namun karena sedikit terlambat, sidangnya sudah selesai.

[caption id="attachment_361539" align="aligncenter" width="539" caption="Keterangan di depan ruang sidang (dok.pribadi)"]

14294104981548496867
14294104981548496867
[/caption]

[caption id="attachment_361540" align="aligncenter" width="495" caption="Salah satu ruang sidang untuk masalah Ekonomi dan Sosial(dok.pribadi)"]

1429410560635303853
1429410560635303853
[/caption]

Kemudian kami diajak masuk ke ruang sidang lain, yang sedang membicarakan masalah Islam. Saat pemandu kami mencoba memastikan kedalam, ternyata sidangnya juga sudah selesai.

Selama perjalanan kami banyak bertanya mengenai kebijakan United Nation terhadap isu dunia, serta bagaimana system pengambilan keputusan hak veto dan keterbukaan informasi publik. Beliau menjelaskan bahwa system pengambilan keputusan seringkali berdasarkan voting, namun demikian sangat tergantung dari permasalahan yang dibahas.  Kemudian untuk hak veto yang dimiliki oleh 5 Negara harus sepakat semua, apabila ada satu yang tidak sepakat maka keputusan tidak bisa diambil. Misalnya terhadap Isu perang di kroasia dan Rusia tidak setuju maka United Nation tidak bisa memutuskan masalah tersebut, mungkin ada mekanisme lain yang digunakan tapi beliau tidak menceritakan karena waktu tour kami sangat terbatas. Sementara mengenai keterbukaan informasi publik. UN sudah menyediakannya melalui website, jadi masyarakat dapat menyaksikan sidang secara live tapi itupun tergantung dari pembahasan yang dibahas, ujarnya.

[caption id="attachment_361541" align="aligncenter" width="545" caption="Didalam ruang sidang utama (dok.pribadi)"]

14294107401756725084
14294107401756725084
[/caption]

Terakhir kami diajak ke ruang sidang utama yang lebih besar. Beliau menjelaskan di ruangan ini banyak keputusan yang menyangkut isu di dunia terutama mengenai perdamaian diambil. Namun demikian ruang sidang utama itu juga beberapa kali di gunakan sebagai  tempat merayakan ullang tahun. Beliau menceritakan sekitar tahun 2013 Sekjen PBB Ban ki-moon merayakan ulang tahun Malala bersama dengan seluruh pegawai di UN dan anak-anak yang diundang ke UN.

[caption id="attachment_361542" align="aligncenter" width="567" caption="Mencoba mendengarkan hasil sidang dalam 5 bahasa (dok.pribadi)"]

1429410834223496169
1429410834223496169
[/caption]

Bagaimana perasaan saya bisa berkunjung ke UN? Sudah pasti sangat senang sekali, tidak pernah terbayang bahwa saya bisa berkunjung dan melihat langsung gedung, ruang sidang dan bertemu orang-orang dari seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun