Mohon tunggu...
Faizal Amin Haderi
Faizal Amin Haderi Mohon Tunggu... Nahkoda - A learner Is Always Be Learner

Menurut saya menulis itu adalah bagian dari belajar karena untuk bisa menulis harus membaca, nah dengan membaca akan menambah pengetahuan kita dengan menulis semakin menajamkan pengetahuan tersebut. Mohon tanggapan dan koreksi nya. Bismillah.\r\n\r\nMore about me : https://www.instagram.com/faizalaminhaderi/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Isi Rumahku Adalah Petunjukmu

7 April 2015   03:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judulnya gak terlalu penting ya? Iya, paling tidak saya mencoba membuat korelasi antara judul dan isi tulisan. Any way kalau dibaca sampai habis mungkin ada benarnya judul diatas hehehe

Ketika saya masuk kedalam rumah seseorang, biasanya saya akan memperhatikan keadaan sekeliling rumah untuk mencoba mengenali sang pemilik berdasarkan kesukaannya. Misalnya di dinding rumah banyak terpajang foto keluarga, saya boleh menduga kalau si pemilik rumah sangat perduli dengan keluarga. Mungkin dia seorang guru, atau PNS.

[caption id="attachment_359420" align="aligncenter" width="441" caption="Perabotan nya punya satu tema (dok.pribadi)"][/caption]

[caption id="attachment_359421" align="aligncenter" width="441" caption="Meja Bola dunia (dok.pribadi)"]

14283521951458545869
14283521951458545869
[/caption]

[caption id="attachment_359423" align="aligncenter" width="441" caption="Thermometer, Barometer dan satu lagi saya lupa (dok.pribadi)"]

1428352351790873524
1428352351790873524
[/caption]

Lagi-lagi saya mendapat ide bahwa hipotesa saya diatas bisa dikatakan memiliki tingkat kepercayaan >95 persen.

Di sini di Amerika, setiap minggu saya berkunjung ke rumah orang tua angkat saya yang tinggal di daerah Poqouson, Virginia. (Cerita minggu lalu)

Saat berkunjung minggu yang lalu saya memang diajak berkeliling ke seluruh bagian rumahnya sambil beliau menjelaskannya kepada saya, namun demikian saya hanya menangkap beberapa detail. Minggu ini (4/4) saya berhasil merekam beberapa detail lagi. Eng ing eng apa itu? Ini dia ...............

Saya perhatikan setiap aksesoris yang terpajang di dalam rumah mereka. Saya temukan banyak hiasan dengan tema pelaut. Mulai dari bola dunia kayu, manekin tokoh capten kapal, mercu suar, lampu lambung kapal warna hijau dan merah, lukisan laut, dan teropong. Saya yakin anda bisa menduga siapa dia atau dimana dia bekerja? Iya tepat sekali pasti dia senang dengan sesuatu yang ber tema maritime, kapal dan laut. Bisa jadi dia seorang nelayan, atau pengusaha kapal, atau nenek moyang saya hehehe

Saya masih mencoba mendalami lebih detail terkait dengan tema tersebut (maritime.red) dan saya temukan satu hal menarik buat saya yaitu saat saya berdiri di depan pintu kaca besar dan melihat ke depan kearah sebuah tiang dengan sebuah lampu diatasnya (lihat gambar.1) saya menemukan bahwa kondisi ini bukan kebetulan, pasti si tuan rumah yang meng create nya.

[caption id="attachment_359422" align="aligncenter" width="441" caption="Serasa sedang berada di dalam anjungan (dok.pribadi)"]

142835227730154033
142835227730154033
[/caption]

Sejenak saya takjub sambil terus memandang ke arah tiang tersebut dan merasakan bahwa saya seolah-olah sedang berada diatas anjungan kapal.

Saya panggil ibu angkat saya yang kebetulan sedang berdiri tidak jauh dari saya, come here mom please, look at the outside, look at to your mast back there, can you feel it? "I didn't feel anything" she said. I feel like in the bridge of a ship, and you make this house like an accommodation deck of a ship. I explain                  "I didn't even know that". She said. (Indonesia version: mom bisa kesini sebentar, sebentar saja, coba lihat ke luar kearah tiang bendera itu, adakah merasakan sesuatu? Tidak saya tidak merasakan apa-apa, ujarnya. Ini seperti saya sedang berada di anjungan kapal, saya coba menjelaskan. Saya malah tidak tahu tentang itu. Ujar mom).

Di ruangan lain saya bisa melihat Jeff suaminya tersenyum sendiri dengan kelakuan saya. Amazing isn't it?

Apa yang mau saya coba sampaikan adalah, saat kita berkunjung ke rumah seseorang maka kita bisa mengarahkan pembicaraan kita kearah topik sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh tuan rumah, boleh jadi pembicaraan akan menjadi lebih berkesan.

Bagaimana kalau rumahnya tidak ada isinya? Atau isinya tidak bisa memberikan petunjuk apa pun? Maka itulah petunjuknya, bisa jadi si tuan rumah orangnya sederhana, tidak suka dengan perabotan seperti saya, dan bisa jadi juga kita salah dalam memberikan dugaan. So be there.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun