Pada bagian ruangan pertama kita dapat melihat koleksi peninggalan yang a jaman dahulu yang berupa artefak maupun bangunan. Pada bagian ruangan teknologi tradisonal kita dapat melihat berbagai alat-alat yang digunakan pada zaman dahulu seperti piring kuno, palu, dan alat pemasak kuno dari batu bata.
Pada bagian ruangan ketiga kita dapat menjumpai beberapa kreasi seni maupun kuliner khas Kota Gede Yogayakarta seperti Kipo dan Waru. Kemudian, pada ruangan terakhir anda dapat melihat perjalanan sejarah dan perkembangan organisasi sosial maupun kemasyarakatan di Kota Gede Yogayakarta ini.
Tak hanya ke -- 4 ruangan itu saja yang menjadi daya tarik Museum Kotagede ini, melainkan di tempat ini juga terdapat kolam ikan cantik yang tepat di bawahnya juga terdapat banker bersih yang bisa dimasuki oleh para pengunjung museum. Kedua ini seakan menjadi perpaduan yang sempurna di tengah-tengah museum.
Waktu kemarin melakukan kunjungan ke Museum ini, saya beruntung bisa bertemu dan mewawancarai dengan salah satu konten creator Jogja yakni Mas Dolan. Mas Dolan sendiri merupaka konten creator dengan jumlah followers di Tiktok 100K+ dan hampir 50K di Instagram.
"Museum Kotagede bisa menjadi referensi alternatif wisata si, selain banyak pengetahuan tentang sejarah Kota Gede kita juga bakal menikmati pengalaman main ke museum yang agak berbeda karena dikemas dengan teknologi terkini. Apalagi Gratis, wajib masuk list tempat wisata yang wajib dikunjungi si ini." Ujar Mas Dolan.
Fyi (for your information) lokasi museum ini dahulunya adalah rumah kalang atau kediaman B.H. Noeriyah yang mana beliau adalah keturunan kalang yang sangat terkenal sebagai pengusaha kerajinan emas. Beberapa dari karya beliau sendiri pun juga turut mengisi dalam museum ini.
Tujuan pengelola Museum Kotagede mendirikan museum ini yakni dapat menjadi pusat informasi tentang sejarah kota Gede, sehingga masyarakat bisa lebih tahu tentang potensi keindahan dan kebudayaan kota Gede secara lengkap.
Menurut pengalaman pribadi saya sendiri ketika kemarin sedang berkunjung, tempat ini benar-benar bersih dan tenang. Tak hanya itu saja museum ini juga sejuk sebab banyaknya pepohonan dan ber-ACnya setiap ruangan. Ini benar-benar rekomended, terlebih jika anda kaum mahasiswa. Kapan lagi berwisata, mendapatkan ilmu wawasan, dan gratis biaya masuk pula?.
Mungkin cukup sekian informasi yang dapat saya bagikan pada sobat komapsianers, mari kita ikut berusaha membantu membangkitkan aspek-aspek kehidupan yang terkena dampak pandemic Covid kemarin. Indonesia harus bisa bangkit dari dampak pandemic Covid-19 ini. Indonesia pasti bisa.