Mohon tunggu...
faizal feri
faizal feri Mohon Tunggu... Konsultan - Senior Advisor

Helping Indonesian Companies Creating Business through Online Marketing

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Selamat Datang Dulmatin, Good Job"

13 Maret 2010   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:27 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin dalam mimbar jumat, ustad yang membawakan ceramah tipikal yang paling saya sebel. Jika bercerama suka berteriak - teriak di mimbar. Geram pada seuatu hal yang saya tidak paham. Santai aja pak. Yang  saya tambah bingung, materi yang dibawakan adalah mengenai pribadi lemah lembut dari Nabi muhammad. Kok bisa materi seperti itu dia berteriak - teriak dan geram. It's beyond my imagination.

Tapi, diluar teriakannya yang memekakkan telinga, terus terang saya jadi terharu mendengar pribadi rasulullah.


  • Pribadi yang mudah memaafkan:  Seorang musuh, yang biasa meludahi dan menimpukkan batu ketika nabi ketika awal berdakwah, ketika sudah tua dan sakit sakitan, nabi di luar perkiraan sahabat, justru berusaha mengobati dan memberi makan musuhnya dengan tangannya sendiri.
  • Pribadi yang mendahulukan kepentingan orang lain:  Ketika nabi kedinginan dalam musim dingin dan sahabat memberikan selimut hangat, nabi menerimanya dengan bahagaia. Tapi, bukannya dipakai tetapi diberikan kepada anak - anak kecil yang juga kedinginan.
  • Pribadi yang rendah hati. Ketika seorang tukang batu ingin mencium tangannya, nabi lebih dulu mencium tanggannya.


Masih banyak lagi pribadi rasul yang akan panjang kalau ditulis semua. Beli bukunya aja kali ya. Kalau ditanya dibanding prilaku pemimpin kita dibanding nabi ? jauhlah, nggak usah dibahas.

Saya jadi kepikiran dengan Dulmatin. Well, orang ini mestinya jenius, tidak memiliki belas kasihan pada orang yang tidak sepaham dengannya, dan menempuh jalan kekerasan sebagai jalan hidupnya. Waktu ditembak, dia sedang membawa senjata api dan dilindungi 2 pengawal. Bagi Dulmatin sepertinya di Indonesia ada peperangan sedang berlangsung. Semua atas nama jihad. Dan banyak yang percaya padanya. Buktinya ketika di makamkan ada spanduk "dumaltin adalah mujahid". Di lain sisi Abu bakar Ba'asyir mencium bau wangi dari tubuh dulmatin. Ok deh :D

Saya hanya berandai - andai, jika Dulamtin  diahirat, dia tentunya berharap akan ketemu nabi, dan dia bisa membayangkan nabi akan berkata "Selamat Datang Dulmatin, Good Job". "Bom Bali I has a nice touch"" Your dedication to fight Indonesian "thogut" goverment is out standing".

Hmm ... agak sulit kayaknya membayangkannya. Pertama kemungkinan nabi nggak bicara bahasa inggris kali ya.  Tapi yang utama saya tidak membayang seorang pribadi yang lemah lembut akan mengatakan itu. Perang yang dilakukan di jaman nabi ditempuh dengan tujuan survival, karena diserang. Selebihnya adalah perjuangan membentuk ahlak yang baik, dengan memberi contoh langsung. Pertanyaannya : Siapa yang menyerang Dulmatin ya ? walahualam deh.

Selain peristiwa dengan aktor Dulmatin coba apa yang kita bayangkan apa yang nabi katakan untuk peristiwa yang terjadi akhir - akhir ini :


  • Jemaah Ahmadiyah yang didemo besar - besaran, diintimidasi  bahkan terusir dari dari rumahnya. Jemaah yang mengakui nabi lain setelah nabi Muhammad. Mungkin nggak nabi akan berkata "good job umatku, singkirkan semua orang yang mengakui nabi setelahku. Mereka telah melanggar hak atas nama islam yang telah aku bangun dengan susah payah. Mereka telah melecehkanku"
  • Terhadap umat kristen yang membangun gereja di kawasan mayoritas muslim, kebayang nggak nabi berkata, " singkirkan gereja ini karena menggangu kedamaian lingkungan, suara nyanyiannya sangat menggangu ketentraman"
  • Atau yang agak lebih lama "Bunuh salman rusdie karena novelnya telah menghinaku "


Saya bayangkan nabiku adalah orang yang sangat senang saya ajak bersahabat, ngobrol - ngobrol, menginspirasi saya , dan memotivasi saya ke kebaikan dan kemajuan. Nggak kebayang nabiku berbicara seperti ilustrasi - ilustrasi di atas. Orang yang dekat dengan kekerasan dan haus darah. Mudah - mudahan kedepannya Islam semakin damai sesuai damainya Nabi Muhammad yang membawa Islam kepada kita.

Wass

Faizal

Cek Blogku http://faizal.muslim-indonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun