[caption id="attachment_236748" align="alignleft" width="300" caption="foto diambil dari google"][/caption]
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), punya cara unik dalam melicinkan jalan bagi kedua putranya dipentas nasional.
Agus Harimurti Yudhoyono, terprogram mengikuti jejak karir ayahnya di kemiliteran. Sementara Edhie Baskoro alias Ibas, kini berhasil diposisikan sebagai politisi muda tersohor, dengan jabatan strategis di Partai paling berpengaruh di negeri ini.
Jalan menanjak dan mulus yang dilalui Agus dan Ibas, makin memperjelas keberhasilan SBY dan Ani Yudhoyono sebagai pasangan suami istri yang menakjubkan. Dengan sedikit menyentil, “inilah prestasi sukses keluarga penguasa Indonesia masa kini”.
Perjalanan hidup dua putra presiden yang cemerlang itu memberi motivasi dan sekaligus renungan bagi publik. Setidaknya, kehadiran mereka tidak lepas dari sumbangan pengaruh kekuasaan yang melekat pada SBY dan istrinya. Dan tidak berlebihan, jika saya menyebutnya “dua putra Indonesia, made in Cikeas”.
Bagi anak-anak muda Indonesia pengangguran dan tak bernasib mujur, berbesar hatilah untuk menerima keberhasilan kedua putra terbaik Cikeas itu. Anggaplah, apa yang diraih oleh Ibas dan Agus adalah takdir dan keberuntungan. Selebihnya, tetaplah kalian berdiri setia di luar panggung kekuasaan negara sebagai penonton…?
Bicara tentang dua arjuna kebanggaan SBY dan Ani Yudhoyono, mengingatkan kita kepada putra-putri Soeharto yang sempat berjaya di masanya. Dan ada beberapa kemiripan diantara kedua keluarga berdarah Jawa tersebut. Yakni, anak-anak penguasa itu sama-sama terjun dan mengambil bagian strategis di ruang publik.
Sebut saja, Mbak Tutut, Bambang Trihatmojo dan Tommy Soeharto, sempat menjadi pengurus di organisasi Partai berkuasa, Golkar. Dari ketiga generasi Candana itu, Mbak Tutut merupakan salah satu yang paling agresif dan menonjol mewakili kepentingan politik penguasa Soeharto. Yang kemudian dipenghujung kejayaan Orba, karir politiknya merosot tajam akibat tersapu oleh badai reformasi.
Karir anak-anak Soeharto, dari sisi waktu dan proses kematangannya tidak sehebat Ibas dipanggung politik masa kini. Pemuda kelahiran 1982 ini, secara mengejutkan tampil sebagai Anggota DPR, dan dalam waktu yag tidak lama ia mengais keberuntungan selaku Sekjend Partai Demokrat. Lompatan karir politik yang luar biasa. Dan lagi-lagi tidak lepas dari campur tangan SBY sebagai penguasa mutlak Partai Demokrat.
Fenomena kemunculan politisi muda Cikeas itu, seolah mengisyaratkan kepada publik bahwa kecanggihan mesin politik berbasis demokrasi sedang bergerak dengan watak kekuasaan, “dari dan untuk mereka”.
Yakni, sebuah model politik ala pendekatan dinasti dengan silsila: “Dari bapak lalu ke istri, ke anak, ke cucu, ke cici dan seterusnya..”. Dan ironinya, rakyat hanya bisa mengatakan, “Okelah kalau begitu...!”.
Lepas dari karir keberhasilan putra Cikeas, ada satu hal yang sampai saat ini masih menjadi pertanyaan masyarakat luas: Kapan Ibas punya teman wanita yang sah untuk tidur se-rajang dengannya?
Kepastian calon istri putra mahkota Cikeas, sangat dinantikan oleh publik. Setidaknya, jika Ibas beristri maka bertambah satu lagi putri Cikeas yang kemungkinan akan terjun bersamanya di gelangang Pemilu 2014. Wow, makin lengkap dan sempurna sudah proyek siluman bernama “POLITIK PENCITRAAN”.
Salam, Faizal Assegaf Jkt, 24 Agustus 2010
Artikel Sebelumnya:
- "Selingkuh" SBY Tembus 6,5 juta
- Pendeta, Jangan Gitu Dong…!
- Jesus Bersujud, Karena Dia Islam
- SBY Pantau Kompasiana
BONUS:
|>> Raja bergegas ke ruang kerjanya, spotan ia kaget melihat ratu sedang duduk di kursinya, "apa yg sedang kamu lakukan," tanya raja.... "Apakah seorang ratu tidak boleh duduk di kursi empuk ini...!," ratu balik bertanya dengan nada membentak..."oh, boleh, kan jatah utk kamu tahun 2014 nanti," ujar raja meyakinkan.
Kunjungi facebook: Hikayat Raja Cikeas (HRC)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H