Mohon tunggu...
Faizal Assegaf 2
Faizal Assegaf 2 Mohon Tunggu... lainnya -

| Faizal Assegaf

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ani Yudhoyono Kok Diam?

9 Juli 2010   20:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_189887" align="alignleft" width="280" caption="Ani Yudhoyono - foto Google"][/caption] Di masa rezim Soeharto berkuasa, keberadaan dan peran Ibu Tien menjadi perbincangan yang khas di negeri ini. Ia tak sekedar tampil sebagai Istri Presiden yang sibuk mengatur "konde" di kepalanya. Namun, pengaruhnya sangat signifikan atas jiwa kepemimpinan Soeharto. Dan campur tangannya dalam kekuasaan Soeharto, sering kali menuai kontraversi. Maklum, ia dicurigai sebagai pelicin bagi intervensi kelompok terkait dalam mempengaruhi arah kebijakan Istana. Bahkan, soal perasaan pribadinya pun, negara terpaksa manut. Sebut saja, PP No 10 tahun 1983, yang membatasi pejabat publik beristrikan lebih dari satu, adalah kado istimewa Soeharto kepadanya. Keputusan itu kemudian pada awal reformasi dibatalkan, dengan dalih melanggar HAM dan tidak sejalan dengan ajaran agama (Islam). Tapi, yang menarik dari wanita berdarah ningrat asal Solo tersebut adalah menyangkut kepeduliaanya seputar perkembangan moral publik. Ibu Tien disebut-sebut, sangat sensi terhadap isu kebebasan wanita yang dinilai salah kaprah. Apalagi kalau sudah mengarah pada porno aksi yang membuat publik resah. (baca) Berbeda dengan Ani Yudhoyono. Istri presiden SBY ini punya cara tersendiri. Yakni: "hanya dengan memilih diam". Mungkin dalam pemahaman sang "Ratu Cikeas", lebih baik diam dari pada ikut terjerumus arus gosip. Padahal, kalau saja Ani Yudhoyono tampil di ruang publik untuk membantu menuntaskan masalah yang terkait dengan asusila, rakyat akan memberi apresiasi. Tapi sejauh ini, lagi-lagi Ani Yudhoyono enggan untuk terlibat. Kita bisa memaklumi sikap tersebut. Namun, kita juga tak ingin Istri Presiden hanya sibuk menemani suaminya dalam berbagai kunjungan ke manca negara. Atau hanya menjadi pendamping setia SBY dalam serangkaian pidato di depan publik. Keengganan, Ani Yudhoyono dalam menyikapi persoalan asusila; narkoba dan porno aksi, membuat kita berspekulasi: "mungkin begitu sibuknya, sehingga ia lupa dengan keresahan yang sedang terjadi dikehidupan rakyat banyak?". Entahlah, yang jelas, hampir semua pihak telah terlibat dengan serius soal skandal video porno Ariel-Luna Maya-Cut Tari, yang telah memicu keresahan. Namun, khusus untuk Ani Yudhoyono, kasus yang jelas-jelas mengancam tatanan moral bangsa ini, terkesan dianggap sepi saja. Kalau benar demikian, maka tentu kita sangat prihatin. Salam, Faizal Assegaf Jkt, 10 Juli 2010 artikel terkait:

Anas-Ibas Berwatak Bebek...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun