Mohon tunggu...
Faizah Rahmannia
Faizah Rahmannia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa di Universitas Airlangga program studi D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Home

Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah: Tips untuk Melindungi Keluarga Anda

1 Januari 2025   15:15 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita menganggap bahwa rumah adalah lingkungan yang paling aman. Namun sebenarnya ada banyak sumber bahaya kerja di lingkungan rumah tangga. Potensi bahaya di lingkungan rumah tangga sangat banyak yang di dalamnya mencakup bahaya faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi ( Sultan, 2021)

Penerapan K3 di rumah tangga meliputi pengelolaan risiko seperti penanganan dan penyimpanan material, desain tempat kerja, keamanan mesin/peralatan, lingkungan fisik, dan fasilitas kesejahteraan (International Labour Organization, 2013)

Keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan rumah tangga sering kali dianggap sepele, tetapi memiliki risiko yang signifikan jika tidak diperhatikan.

Beberapa potensi bahaya yang harus diperhatikan terkait K3 di rumah tangga adalah:

1.Bahaya listrik dan kebakaran

Peralatan seperti kompor, LPG, setrika, dan alat pemanas air sering digunakan sehari-hari, jika tidak dirawat/digunakan dengan benar, dapat menyebabkan kecelakaan seperti kebakaran, luka bakar, atau sengatan listrik. Pastikan peralatan dalam kondisi baik, periksa kabel secara berkala, dan gunakan alat sesuai petunjuk pemakaian.

2.Risiko fisik yang terkait aktivitas sehari-hari (terpeleset, tersandung, terjatuh)

Membersihkan lantai, mengangkat barang berat, atau memindahkan perabotan dapat menyebabkan cedera. Gunakan teknik yang benar saat mengangkat barang berat, pastikan lantai tidak licin, dan gunakan alat bantu seperti troli atau pelindung lutut jika diperlukan.

3.Paparan bahan kimia dari produk pembersih.

Banyak produk pembersih mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, atau bahkan keracunan jika tidak digunakan dengan hati-hati. Baca label produk, gunakan sarung tangan saat menggunakan bahan kimia, dan pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik saat menggunakan produk berbahan kimia.

4.Aspek psikososial

Beban kerja yang berlebihan, kurang istirahat, atau tekanan mental dapat memengaruhi kesehatan mental penghuni rumah. Hal ini menyebabkan stres atau kelelahan yang meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Atur waktu kerja dan istirahat dengan seimbang, serta melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pembagian tugas rumah tangga agar pekerjaan tidak menumpuk pada satu individu saja.

Berikut ini 5 tips untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian dalam menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah tangga.

1.Identifikasi Risiko di Rumah

Lakukan inspeksi rutin untuk mengidentifikasi potensi bahaya, seperti kabel listrik yang terkelupas, peralatan dapur yang rusak, atau tumpahan cairan yang licin dan segera lakukan tindakan perbaikan.

2.Perawatan dan Pemeliharaan Alat

Pastikan semua peralatan rumah tangga berada dalam kondisi baik dengan melakukan perawatan secara berkala. Gunakan alat sesuai petunjuk penggunaan dan simpan di tempat yang aman setelah digunakan.

3.Pastikan Ventilasi dan Pencahayaan yang Baik

Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang cukup dan pencahayaan yang memadai untuk mengurangi risiko kecelakaan, seperti terpeleset atau terjebak asap. Pasang ventilasi tambahan di dapur dan kamar mandi untuk menghindari bahaya gas atau kelembapan berlebih.

4.Simpan Bahan Berbahaya dengan Aman

Simpan bahan kimia seperti cairan pembersih, pestisida, atau obat-obatan di tempat yang terkunci dan jauh dari jangkauan anak-anak. Beri label jelas pada setiap wadah untuk menghindari kesalahan penggunaan.

5.Latih Keluarga tentang K3

Ajarkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak, tentang pentingnya K3, cara menggunakan alat listrik dengan aman atau tindakan saat terjadi kebakaran. Simpan nomor darurat dan alat pemadam api ringan (APAR) di tempat yang mudah dijangkau.

Dengan mengikuti tips di atas, berikut ini adalah manfaat apabila Anda menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan rumah:

1.Mencegah kecelakaan dan meningkatkan keselamatan

2.Menjaga kesehatan anggota keluarga

3.Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

4.Mengurangi risiko kerugian material

5.Meningkatkan kenyamanan dan produktivitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari di rumah.

Mari kita bersama-sama menciptakan rumah yang aman dan nyaman tanpa mengabaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Ingatlah, "Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama, dimulai dari langkah kecil di rumah." Jadikan rumah Anda tempat yang melindungi, bukan menghadirkan bahaya. Mulailah hari ini, karena keluarga Anda adalah aset paling berharga.

Sumber:

International Labour Organization. (2013).  Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Rumah Tangga. diakses pada 20 Desember 2024 melalui https://www.ilo.org/sites/default/files/wcmsp5/groups/public/@asia/@ro-bangkok/@ilo-jakarta/documents/publication/wcms_548900.pdf

Sultan, M. (2021). Perilaku Pengendalian Bahaya Kecelakaan Kerja di Rumah Tangga Pada Masyarakat Kota Samarinda. KELUWIH: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, Vol.2(2), 82-90. https://doi.org/10.24123/kesdok.v2i2.4098

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun