Tidak semua tugas memiliki tingkat kepentingan yang sama. Mahasiswa perlu mempelajari cara menentukan mana yang mendesak dan mana yang bisa ditunda. Matriks Eisenhower adalah salah satu cara efektif untuk memilah tugas berdasarkan prioritas. Â
2. Hindari Multitasking
Multitasking mungkin terlihat produktif, tetapi sebenarnya mengurangi efisiensi kerja. Lebih baik fokus menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke tugas berikutnya. Â
3. Berikan Waktu untuk Istirahat
Terlalu lama berada di depan layar tidak hanya melelahkan secara fisik tetapi juga menurunkan produktivitas. Beristirahat sebentar setelah menyelesaikan tugas dapat membantu otak tetap segar dan fokus. Â
4. Manfaatkan Teknologi Secara Cerdas
Jangan biarkan media sosial atau notifikasi terus-menerus mengganggu. Nonaktifkan notifikasi aplikasi yang tidak penting saat belajar untuk mempertahankan tetap konsentrasi. Â
5. Menjadikan Manajemen Waktu sebagai Kebiasaan Harian
Manajemen waktu yang efektif memerlukan latihan dan konsistensi untuk menjadi kebiasaan. Mahasiswa dapat memulainya dengan menyusun daftar aktivitas harian, mencatat waktu yang dihabiskan untuk setiap aktivitas, dan mengevaluasi hasilnya setiap minggu. Â
Selain itu, kemampuan untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak relevan juga sangat penting. Dengan demikian, mahasiswa dapat tetap fokus pada tujuan utama mereka dan menghindari godaan yang menguras waktu. Â
Jadi dapat disimulkan mengatur waktu di era digital merupakan tantangan tersendiri, namun bukan hal yang mustahil atau susah. Dengan memahami bagaimana teknologi bisa menjadi pengganggu sekaligus alat pendukung, mahasiswa dapat mengoptimalkan waktu mereka untuk belajar, bekerja, dan bersosialisasi. Hal ini memerlukan kesadaran diri, kendali emosi, serta komitmen untuk memanfaatkan waktu dengan bijaksana.Â