Terima kasih, Puji Hastuti (Purwokerto), untuk artikel yang begitu indah berjudul Persahatan itu Indah di Kompasiana. Yaitu tentang persahabatan antara kami, saya Faizah (Sragen)-Eva (Padang)-Yeni (Jakarta). Kata-kata yang dipilih begitu menyentuh. Mengingatkan kami tentang betapa berharganya perjalanan yang telah dilalui bersama selama 15 tahun terakhir.Â
Persahabatan dimulai dari pertemuan di bangku kuliah S3, telah melalui berbagai liku dan tantangan. Tidak mudah untuk menjaga komitmen dan kehangatan dalam hubungan, terutama ketika ada begitu banyak faktor yang bisa memisahkan. Namun, seperti yang Puji tulis, dengan komitmen yang kuat, kami berhasil menjaga persahabatan tetap utuh.
Keputusan untuk menghindari pembicaraan sensitif seperti keuangan, memang menjadi langkah bijaksana yang diambil bersama. Hal ini bukan berarti menghindari tanggung jawab, melainkan untuk memastikan bahwa persahabatan  tidak tercemar oleh masalah yang bisa menjadi sumber perpecahan.
Persahabatan, seperti yang digambarkan, ibarat kepompong yang akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Bukan hanya sebagai teman yang menikmati waktu bersama, tetapi juga saling mendukung dalam perjalanan menuju kesuksesan masing-masing.
Puji, terimakasih telah menjadi sahabat. Foto kita di Bandara bersama Fatma (Temanggung)Â
sangat mengesankan. ÂPuji, terima kasih sekali lagi sudah mengingatkan kita semua tentang indahnya persahabatan  dan tentang pentingnya menjaga komitmen dalam hubungan. Terima kasih juga telah mengenalkan saya kepada Kompasiana, sebuah platform yang begitu inspiratif.
Semoga persahabatan kita terus tumbuh dan menginspirasi banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H